Besok, Garuda Indonesia Mendarat Perdana dari Jepang
Tiga Maskapai Ajukan Penerbangan Luar Negeri ke Bandara Ngurah Rai
Rencana pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-881 dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 16.35 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Tiga maskapai yang melayani rute luar negeri berencana melakukan penerbangan langsung ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Maksapai yang mengajukan penerbangan ke Pulau Dewata, yakni Singapura Airlines dan dua lagi maskapai nasional, yakni Garuda Indonesia dan Batik Air.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, membenarkan adanya tiga maskapai yang mengajukan penerbangan langsung dari luar negeri ke bandara Ngurah Rai yang merupakan pintu masuk Bali. “Ada tiga yang berencana mau lakukan penerbangan langsung,” kata Taufan, Selasa (1/2).
Taufan menjelaskan, untuk maskapai Garuda Indonesia dijadwalkan mulai melakukan penerbangan langsung dari Narita, Jepang ke Bandara Ngurah Rai pada Kamis (3/1) besok. Permintaan ini juga sesuai surat permohonan yang disampaikan pihak Garuda Indonesia tertanggal 28 Januari 2022. Dalam surat itu, lanjutnya, Garuda Indonesia memohon agar AP I menyediakan dua water canon untuk menyambut maskapai tersebut.
Rencana pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-881 dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 16.35 Wita.
Kemudian untuk dua maskapai lainnya, yakni Singapura Airlines dan Batik Air belum diketahui secara pasti waktu penerbangan dan rute yang akan dilayani. Untuk itu, Taufan mengaku masih menunggu kepastian. “Semoga besok (hari ini) ada perkembangan dan kepastiannya,” tandas Taufan.
Sementara berdasarkan surat yang beredar di pesan WhatsApp, maskapai Singapura Airlines sudah mengajukan permohonan ke AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai. Dalam surat tertanggal 28 Januari 2022, maskapai tersebut akan melayani rute Singapura-Bandara Ngurah Rai pada 16 Februari 2022.
Adanya sejumlah maskapai yang mengajukan penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Ngurah Rai disambut baik kalangan pelaku pariwisata. Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspa Negara, misalnya, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kabar itu memunculkan secercah harapan optimisme kebangkitan kembali pariwisata Bali. “Kami sambut baik rencana itu, tentu dengan catatan pemerintah pusat segera menunjukkan regulasi yang mendukung hal itu,” katanya, Selasa (1/2).
Sejauh ini masih banyak kendala wisatawan mancanegara (wisman) untuk bisa masuk ke Bali, di ataranya masalah kebijakan visa, kebijakan karantina, hingga pembatasan hanya 19 negara yang boleh masuk ke Indonesia. Terkait waktu jam operasional destinasi yang masih dibatasi sampai pukul 22.00 Wita, juga perlu dikaji. “Saya harap pemerintah bisa mengeluarkan regulasi yang mendukung rencana maskapai itu,” tegas Puspa Negara.
“Pelaku usaha tentu akan mulai melakukan langkah strategis dengan membuka kembali usahanya. Tentu itu diikuti dengan memanggil kembali para karyawan yang sudah dua tahun dirumahkan, sehingga terlihat ada geliat dan optimisme baru untuk bangkit,” imbuh Puspa Negara.
Hal senada juga disampaikan Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya. “Kita tentu lega dengan hal ini,” ucapnya.
Menurutnya, penerbangan langsung merupakan salah satu harapan dari komponen masyarakat pariwisata Bali, agar wisman bisa datang ke Bali. “Jadi kita apresiasi terhadap respon pemerintah,” kata tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu.
Sinyal positif ini, lanjut Rai Suryawijaya, menjadi pemantik untuk melakukan promosi pariwisata. Terlebih pihaknya mengaku pemerintah kini sudah memperhitungkan Bali dengan melihat negara-negara yang kasus Covid-19 sangat kecil, sehingga bisa dilakukan kerja sama untuk datang ke Bali. “Ini suatu tanda baik, mudah-mudahan Covid-19 dengan varian omicronnya itu bisa menjadi endemi. Namun, yang penting kita tetap mengikuti prokes dulu,” tandasnya.
Secara terpisah, Ketua Bali Villa Association (BVA) Putu Gede Hendrawan atau Jro Hendrawan, juga menyambut positif atas rencana tersebut. “Kebijakan adanya penerbangan langsung ke Bali, kami pelaku pariwisata tentu lega dan mengapresiasinya,” ujarnya.
Dia berharap rencana itu agar benar- benar terealisasi. Pariwisata Bali sendiri, kata Jro Hendrawan sudah siap dan memang berharap agar wisman datang ke Bali, mengingat sudah dua tahun sejak pandemi kondisi pariwisata Bali terpuruk.
Termasuk pada saat perayaan Imlek 2022 ini, suasana kunjungan wisatawan juga terasa lesu. Kondisi yang berbeda ketika kondisi normal atau sebelum pandemi, liburan Imlek merupakan salah satu musim ramai kunjungan wisman, terutama kunjungan wisatawan Tiongkok.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Tjokorda Bagus Pemayun, membenarkan Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan langsung dari Narita, Jepang ke Bandara Ngurah Rai. “Kalau soal rencana kedatangan tersebut sudah masuk informasinya,” ujarnya dihubungi terpisah.
Namun Tjok Bagus Pemayun tidak menjelaskan lebih detil, hanya hal-hal terkait pembukaan pariwisata Bali sudah dibahas dalam rapat bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi. *dar, ind, K17
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, membenarkan adanya tiga maskapai yang mengajukan penerbangan langsung dari luar negeri ke bandara Ngurah Rai yang merupakan pintu masuk Bali. “Ada tiga yang berencana mau lakukan penerbangan langsung,” kata Taufan, Selasa (1/2).
Taufan menjelaskan, untuk maskapai Garuda Indonesia dijadwalkan mulai melakukan penerbangan langsung dari Narita, Jepang ke Bandara Ngurah Rai pada Kamis (3/1) besok. Permintaan ini juga sesuai surat permohonan yang disampaikan pihak Garuda Indonesia tertanggal 28 Januari 2022. Dalam surat itu, lanjutnya, Garuda Indonesia memohon agar AP I menyediakan dua water canon untuk menyambut maskapai tersebut.
Rencana pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-881 dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 16.35 Wita.
Kemudian untuk dua maskapai lainnya, yakni Singapura Airlines dan Batik Air belum diketahui secara pasti waktu penerbangan dan rute yang akan dilayani. Untuk itu, Taufan mengaku masih menunggu kepastian. “Semoga besok (hari ini) ada perkembangan dan kepastiannya,” tandas Taufan.
Sementara berdasarkan surat yang beredar di pesan WhatsApp, maskapai Singapura Airlines sudah mengajukan permohonan ke AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai. Dalam surat tertanggal 28 Januari 2022, maskapai tersebut akan melayani rute Singapura-Bandara Ngurah Rai pada 16 Februari 2022.
Adanya sejumlah maskapai yang mengajukan penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Ngurah Rai disambut baik kalangan pelaku pariwisata. Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspa Negara, misalnya, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kabar itu memunculkan secercah harapan optimisme kebangkitan kembali pariwisata Bali. “Kami sambut baik rencana itu, tentu dengan catatan pemerintah pusat segera menunjukkan regulasi yang mendukung hal itu,” katanya, Selasa (1/2).
Sejauh ini masih banyak kendala wisatawan mancanegara (wisman) untuk bisa masuk ke Bali, di ataranya masalah kebijakan visa, kebijakan karantina, hingga pembatasan hanya 19 negara yang boleh masuk ke Indonesia. Terkait waktu jam operasional destinasi yang masih dibatasi sampai pukul 22.00 Wita, juga perlu dikaji. “Saya harap pemerintah bisa mengeluarkan regulasi yang mendukung rencana maskapai itu,” tegas Puspa Negara.
“Pelaku usaha tentu akan mulai melakukan langkah strategis dengan membuka kembali usahanya. Tentu itu diikuti dengan memanggil kembali para karyawan yang sudah dua tahun dirumahkan, sehingga terlihat ada geliat dan optimisme baru untuk bangkit,” imbuh Puspa Negara.
Hal senada juga disampaikan Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya. “Kita tentu lega dengan hal ini,” ucapnya.
Menurutnya, penerbangan langsung merupakan salah satu harapan dari komponen masyarakat pariwisata Bali, agar wisman bisa datang ke Bali. “Jadi kita apresiasi terhadap respon pemerintah,” kata tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu.
Sinyal positif ini, lanjut Rai Suryawijaya, menjadi pemantik untuk melakukan promosi pariwisata. Terlebih pihaknya mengaku pemerintah kini sudah memperhitungkan Bali dengan melihat negara-negara yang kasus Covid-19 sangat kecil, sehingga bisa dilakukan kerja sama untuk datang ke Bali. “Ini suatu tanda baik, mudah-mudahan Covid-19 dengan varian omicronnya itu bisa menjadi endemi. Namun, yang penting kita tetap mengikuti prokes dulu,” tandasnya.
Secara terpisah, Ketua Bali Villa Association (BVA) Putu Gede Hendrawan atau Jro Hendrawan, juga menyambut positif atas rencana tersebut. “Kebijakan adanya penerbangan langsung ke Bali, kami pelaku pariwisata tentu lega dan mengapresiasinya,” ujarnya.
Dia berharap rencana itu agar benar- benar terealisasi. Pariwisata Bali sendiri, kata Jro Hendrawan sudah siap dan memang berharap agar wisman datang ke Bali, mengingat sudah dua tahun sejak pandemi kondisi pariwisata Bali terpuruk.
Termasuk pada saat perayaan Imlek 2022 ini, suasana kunjungan wisatawan juga terasa lesu. Kondisi yang berbeda ketika kondisi normal atau sebelum pandemi, liburan Imlek merupakan salah satu musim ramai kunjungan wisman, terutama kunjungan wisatawan Tiongkok.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Tjokorda Bagus Pemayun, membenarkan Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan langsung dari Narita, Jepang ke Bandara Ngurah Rai. “Kalau soal rencana kedatangan tersebut sudah masuk informasinya,” ujarnya dihubungi terpisah.
Namun Tjok Bagus Pemayun tidak menjelaskan lebih detil, hanya hal-hal terkait pembukaan pariwisata Bali sudah dibahas dalam rapat bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi. *dar, ind, K17
Komentar