Pemkab Gianyar Cover Biaya BPJS Sulinggih
Pasca 10 Tahun Iuran Dibayar TPB Beng
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar akhirnya mengambilalih pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk sulinggih yang selama 10 tahun terakhir iurannya dibayar oleh Taman Prakerti Bhuana (TPB) di Keulrahan Beng, Kecamatan Gianyar.
Pengalihan pembayaran iuran secara simbolis dilaksanakan usai persembahyangan Astiti Puja di Cagar Budaya Pura Pegulingan, Banjar Adat Basang Ambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Selasa (1/2) pagi.
Hadir dalam acara pengambil alihan tersebut Wakil Bupai Gianyar AA Gde Mayun, para sulinggih, pengelola TPB Ida Bagus Krisna Suryaningrat, dan sejumlah umat Hindu.
Ida Bagus Krisna mengatakan sejak 10 tahun lalu TPB sudah menjalankan program proteksi profesi sulinggih. Tidak saja sulinggih se-Kabupaten Gianyar, melainkan seluruh Nusantara sekitar 800 sulinggih. "Selain di Gianyar dan Bali, TPB juga mencover BPJS sulinggih se Nusantara. Dominan di Lombok, Surabaya dan Jakarta," jelasnya.
Dijelaskan, khusus di Gianyar sulinggih yang dibayar iuran BPJSnya oleh TPB berjumlah 172 orang, sejak 10 tahun lalu. Iuran yang dibayar antara Rp 16.000 – Rp 17.000/sulinggih per bulan. "Kami membiayai BPJS Ketenagakerjaan sulinggih karena melihat aktivitas para sulinggih cukup tinggi, terutama dalam memimpin upacara. Jika terjadi sesuai saat memimpin upacara, biaya pengobatan atau sebagainya, bisa ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Ida bagus Krisna mengakui masih ada sulinggih yang tanpa disengaja tak tercover BPJSnya. Namun dengan diambilalihnya pembayaran iuran ini oleh Pemkab Gianyar, maka seluruh sulinggih di Gianyar bisa tercover. "Pembiayaan iuran ini bukan beban bagi kami. Sebab kami melakukan itu secara tulus ikhlas, sebagai salah satu bentuk penghormatan pada sulinggih," jelas dia, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun berterimakasih pada TPB karena telah memperhatikan para sulinggih dengan menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan. ‘’Dengan diambil alihannya oleh pemerintah, TPB bisa memberikan perhatian pada sulinggih dalam bentuk lain,’’ ujar tokoh Puri Gianyar ini.
Ketua PHDI Gianyar Wayan Ardana mengatakan, sulinggih yang tercover pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkab Gianyar kini 327 sulinggih. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 80 juta per tahun. ‘’Kami sadari, tidak semua sulinggih iu kaya, apalagi tidak bisa mengambil pekerjaan walaka. Karena itu, peran pemerintah sangat diharapkan untuk para sulinggih," ujarnya.
Sementara itu, 45 sulinggih Siwa Sogata, Ida Pandita Mpu, Ida Sira Mpu, Ida Rsi Agung, Ida Bhagawan, Ida Dukuh se Kabupaten Gianyar muput (memimpin) Astiti Puja di Cagar Budaya Pura Pegulingan di Banjar Adat Basang Ambu, Desa Adat Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Tilem Kawulu, Anggara Pon Menail, Selasa (1/2) pagi. Ritual ini digelar Sabha Pandita PHDI Gianyar bersama Pemkab Gianyar dan Banjar Adat Basang Ambu.
Ketua PHDI Gianyar I Wayan Ardana, di sela-sela ritual, menjelaskan Astiti Puja digelar karena Covid-19 memasuki tahun ketiga belum juga mereda. Puluhan sulinggih yang muput upacara ritual datang silih berganti. Pemujaan di utama mandala pura.*nvi
1
Komentar