Diduga Dipicu Motor yang Hilang
Video Penganiayaan Viral di Media Sosial
Korban Oleg Zheinov asal Ukraina sempat diseret ke dalam mobil oleh keempat pria kekar, kemudian dibawa kabur ke arah Tabanan.
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah video penganiayaan berdurasi 16 detik diduga terjadi di salah satu vila di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, viral di media sosial (medsos) pada Rabu (2/2) sore. Belum diketahui secara persis penyebab terjadinya aksi main hakim sendiri yang ramai dibagikan di akun medsos tersebut.
Informasi dihimpun dari sumber di lapangan, Rabu malam kemarin, bahwa peristiwa penganiayaan itu berawal dari dua warga negara Ukraina, Oleg Zheinov, 18, dan Volodymyr Kaminsky, 30. Keduanya berselisih masalah sepeda motor Honda PCX milik Cenly Elounora Musa Lalenoh, 25, asal Manokwari, Papua, yang hilang. Motor tersebut hilang saat dipinjam Volodymyr.
Sebelum terjadinya penganiayaan, Zheinov dan pemilik motor Musa Lalenoh mendatangi vila tempat tinggal Volodymyr di Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Keduanya datang untuk meminta pertanggungjawaban atas hilangnya motor Honda PCX milik Musa Lalenoh.
Setelah terjadi pembicaraan ternyata Volodymyr Kaminsky tidak mau bertanggungjawab. Bahkan menuduh Musa Lalenoh sendiri (pemilik motor) yang mencuri motor tersebut. Akibatnya terjadilah ketegangan antara kedua belah pihak.
Saat terjadi ketegangan, Volodymyr Kaminsky menelepon temannya. Tak lama berselang datang empat orang pria kekar. Keempat pria tak dikenal itu mengaku sebagai polisi internasional. “Keempat pria itu datang menggunakan mobil Fortuner warna hitam tanpa plat. Mobil itu menggunakan rotator dan membunyikan sirine,” ungkap sumber tadi.
Tak banyak tanya keempat pria yang diduga kuat polisi gadungan itu langsung memukul Oleg Zheinov dengan tangan kosong. Korban yang diketahui tinggal di Jalan Prajapati, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, itu tak sanggup melakukan perlawanan.
Setelah dipukul korban Oleg Zheinov juga diseret ke dalam mobil oleh keempat pria kekar tersebut. Di dalam mobil korban sempat diikat lalu dibawa kabur ke arah Tabanan. Korban disekap di salah satu tempat di kawasan Kediri, Tabanan.
“Di tempat penyekapan itu HP korban dirampas dan diancam agar memberitahu sandi HP tersebut. Setelah berhasil mendapatkan HP yang di dalamnya berisi kartu ATM beserta catatan penting bank ID dilengkapi dengan password, setelah itu korban dilepas,” ungkap sumber tadi.
Sementara Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari saat dikonfirmasi NusaBali melali telepon dan pesan WhatsApp tidak memberikan respons.
Sementara Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Mohon maaf kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Kronologi kasusnya saya belum tahu,” ungkap Iptu Ketut Sudana, Rabu malam. *pol
Informasi dihimpun dari sumber di lapangan, Rabu malam kemarin, bahwa peristiwa penganiayaan itu berawal dari dua warga negara Ukraina, Oleg Zheinov, 18, dan Volodymyr Kaminsky, 30. Keduanya berselisih masalah sepeda motor Honda PCX milik Cenly Elounora Musa Lalenoh, 25, asal Manokwari, Papua, yang hilang. Motor tersebut hilang saat dipinjam Volodymyr.
Sebelum terjadinya penganiayaan, Zheinov dan pemilik motor Musa Lalenoh mendatangi vila tempat tinggal Volodymyr di Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Keduanya datang untuk meminta pertanggungjawaban atas hilangnya motor Honda PCX milik Musa Lalenoh.
Setelah terjadi pembicaraan ternyata Volodymyr Kaminsky tidak mau bertanggungjawab. Bahkan menuduh Musa Lalenoh sendiri (pemilik motor) yang mencuri motor tersebut. Akibatnya terjadilah ketegangan antara kedua belah pihak.
Saat terjadi ketegangan, Volodymyr Kaminsky menelepon temannya. Tak lama berselang datang empat orang pria kekar. Keempat pria tak dikenal itu mengaku sebagai polisi internasional. “Keempat pria itu datang menggunakan mobil Fortuner warna hitam tanpa plat. Mobil itu menggunakan rotator dan membunyikan sirine,” ungkap sumber tadi.
Tak banyak tanya keempat pria yang diduga kuat polisi gadungan itu langsung memukul Oleg Zheinov dengan tangan kosong. Korban yang diketahui tinggal di Jalan Prajapati, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, itu tak sanggup melakukan perlawanan.
Setelah dipukul korban Oleg Zheinov juga diseret ke dalam mobil oleh keempat pria kekar tersebut. Di dalam mobil korban sempat diikat lalu dibawa kabur ke arah Tabanan. Korban disekap di salah satu tempat di kawasan Kediri, Tabanan.
“Di tempat penyekapan itu HP korban dirampas dan diancam agar memberitahu sandi HP tersebut. Setelah berhasil mendapatkan HP yang di dalamnya berisi kartu ATM beserta catatan penting bank ID dilengkapi dengan password, setelah itu korban dilepas,” ungkap sumber tadi.
Sementara Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari saat dikonfirmasi NusaBali melali telepon dan pesan WhatsApp tidak memberikan respons.
Sementara Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Mohon maaf kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Kronologi kasusnya saya belum tahu,” ungkap Iptu Ketut Sudana, Rabu malam. *pol
1
Komentar