Kasus Covid-19 Bertambah, BPBD Cek Lokasi Isoter
BANGLI, NusaBali
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bangli mengalami peningkatan. Hingga Rabu (2/2), tercatat 13 kasus positif Covid-19.
Pemkab Bangli mulai melakukan persiapan anggaran dan fasilitas isolasi terpusat (isoter). Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Wayan Wardana, mengatakan Pemkab Bangli menyiapkan dua tempat isoter yakni SKB Kayuambua di Desa Tiga Kecamatan Susut dan gedung Diklat Provinsi di RSJ Provinsi Bali.
Wayan Wardana mengaku telah mengecek lokasi isoter di dua tempat termasuk memastikan fasilitas pendukungnya. “SKB dapat menampung sekitar 40 orang,” jelas Wayan Ardana, Rabu (2/2). Petugas jaga di tempat isoter disesuaikan dengan SK Satgas Penanganan Covid-19 tahun 2021. Saat isoter diaktifkan, petugas kembali ditugaskan di tempat isoter. “Petugas ini sudah berdasarkan SK satgas dan selama ini belum dibubarkan. Karena sudah tidak ada isoter mereka ditarik. Kalau sudah aktif lagi, mereka ditempatkan kembali di tempat isoter,” tegas WayanWardana.
Satgas yang bertugas jaga di tempat isoter terdiri tenaga medis, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan dibantu masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Pemkab Bangli menganggarkan Rp 6 miliar. Dana Bantuan Tak Terduga (BTT) ini tidak hanya untuk penanganan Covid-19, juga penanganan bencana. Menurut Wayan Wardana, ketika dana ini diperlukan dana, maka dilakukan amprah sesuai kebutuhan.
Terpisah, Humas Satgas Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengungkapkan pada Rabu (2/2) terkonfirmasi 7 kasus baru. Warga yang terpapar Covid-19 berasal dari Kecamatan Kintamani satu orang, Kecamatan Bangli tiga orang, Kecamatan Susut satu orang, dan Kecamatan Tembuku dua orang. Secara akumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Bangli sebanyak 5.258 kasus. Sebanyak 25 orang masih dalam perawatan. “Terkait tambahan kasus, sesuai SOP Dinas Kesehatan melakukan tracing kontak erat,” jelas Wayan Dirgayusa. *esa
1
Komentar