Pemprov Bali Lelang 4 Kursi Jabatan Eselon II

Kempat kursi jabatan Eselon II ini dilakukan pengisian melalui proses lelang, karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, mengatakan dari 4 kursi jabatan Eselon II yang dilelang tersebut, hanya satu yang pejabatnya belum pensiun, yaitu Kadis Koperasi & UKM Provinsi Bali, I Wayan Mardiana. “Namun, ini harus diantisipasi dengan lelang jabatan Kadis Koperasi & UKM, karena Wayan Mardiana akan pensiun per 1 April 2022 nanti,” ungkap Ketut Lihadnyana saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Rabu (2/2).

Sedangkan kursi kursi jabatan Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, saat ini sudah ‘tanpa tuan’ alias lowong, setelah pejabat sebelumnya pensiun beberapa waktu lalu. Kursi Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan kini tanpa tuan setelah ditinggal pensiun pejabat sebelumnya, Ida Bagus Wisnuardana, 30 April 2021 lalu. Saat ini, Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan dipegang Pelaksana Tugas (Plt) yang dirang-kap oleh Kepala BKDPSDM, I Ketut Lihadnyana.

Sedangkan kursi Kadis Kesehatan Provinsi Bali tanpa tuan setelah pejabat sebelumnya, dr I Ketutr Suarjaya MPPM, pensiun per 1 Februari 2022 dan beralih ke fungsional. Buat sementara, Plt Kadis Kesehatan dirangkap oleh Kepala BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Sebaliknya, kursi Karo Organisasi Setda Provinsi Bali tanpa tuan setelah pejabat sebelumnya, I Wayan Serinah, dipindah menjadi Staf Ahli Gubernur Bali. Buat sementara, Plt Karo Organisasi Setda Provinsi Bali dirangkap oleh Asisten III Bidang Pembangunan Setda Provinsi Bali, Dewa Nyoman Sunarta.

Menurut Lihadnyana, dari 4 kursi jabatan Eselon II yang dilelang ini, hanya Kadis Koperasi & UKM Wayan Mardiana yang masih menjabat. Mardiana akan memasuki pensiun per 1 April 2022 nanti. "Jadi, jabatan Kadis Koperasi dan UKM juga dilelang bersamaan dengan 3 kursi Eselon II lainnya yang kosong,” terang Lihadnyana.

Lihadnyana membeberkan, Pantisa Seleksi (Pansel) telah menyusun tahapan jadwal lelang 4 kursi jabatan Eselon II Pemprov Bali. Diawali dengan tahap pendaftaran dan penerimaan lamaran, 2-16 Februari 2022 (ditutup malam pukul 23.59 Wita. Menurut Lihadnyana, pendaftaran kandidat dilaksanakan secara online.

“Karena ini lelang terbuka, maka Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar Pemprov Bali juga boleh melamar. Sepanjang memenuhi syarat, mereka bisa ikut berkompetisi berebut kursi Eselon II," tandas birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.

Setelah pendaftaran kandidat, akan dilakukan tahap seleksi adimi9strasi. Pengumuman siapa yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan 17 Februari 2022. Bagi mereka yang dinyatakan lolos seleksi adimnistrasi, akan lanjut ke tahap penulisan makalah pada 18 Februari 2022.

Sementara uji kompetensi oleh tim assement akan dilaksanakan 21-22 Februari 2022. Selanjutnya, seleksi wawancara dan presentasi akan dilaksanakan 23-24 Februari 2022. Usai seleksi wawancara, barulah Pansel akan mengumumkan peringkat 3 besar masing-masing posisi jabatan yang diperebutkan.

Selanjutnya, peringkat 3 besar ini akan diajukan kepada Komisi ASN untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian, peringkat 3 besar masing-masing posisi jabatan diajukan kepada Gubernur Bali selaku user untuk kemudian dipilih salah satunya sebagai pejabat Eselon II.

Lihadnyana menyebutkan, ada 242 pejabat Eselon III (setingkat kepala bagian, kepala bidang, dan kepala UPTD) lingkup Pemprov Bali berpeluang mengikuti proses lelang 4 kursi jabatan Eselon II ini. Hanya saja, usia pelamar dibatasi maksimal 56 tahun saat dilantik. "Kan banyak persyaratannya, kalau memenuhi syarat ya pasti lolos untuk ikut seleksi," tegas Lihadnyana.

Menurut Lihadnyana, Pansel Lelang 4 Jabatan Eselon II sudah dibentuk Gubernur Bali Wayan Koster. Pansel diketuai langsung Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra. Lihadnyana memastikan proses seleksi akan dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Masyarakat bisa memantau proses ini, termasuk awak media juga bisa memantau langsung.

"Ini sudah menjadi komitmen Gubernur Bali dalam seleksi terbuka kedepankan transparansi, demi menghasilkan pejabat yang kompeten," tegas mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali ini. *nat