Viral Anggota DPR RI Bincang Santai dengan Gede Sukrada
SINGARAJA, NusaBali
Gede Sukrada,50, yang dikenal sebagai ‘artis’ di dunia maya kembali viral.
Kali ini pria asal Desa Anturan, Kecamatan / Kabupaten Buleleng yang menderita down syndrome (keterlambatan mental) viral di media sosial saat bertemu secara tak sengaja dengan Anggota Komisi II DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Rabu (1/2).
Gus Adhi saat itu kebetulan akan memenuhi undangan masyarakat di Desa Bungkulan. Namun secara tak sengaja, politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini bertemu dengan Gede Sukrada di sebuah warung kopi tak jauh dari lokasi kegiatan.
Saat itulah, Gus Adhi dan Gede Sukrada terlibat percakapan di warung kopi. Gus Adhi meminta Gede Sukrada sebutkan 5 sila Pancasila. Ternyata Gede Sukrada dengan lancar menyebutkan sila Pancasila, walaupun tersendat. Kontan saja aksinya mengundang tawa pengunjung warung. Potongan video Gus Adhi dengan Gede Sukrada ini pun viral di group WhatsApp (WA).
Gus Adhi dikonfirmasi NusaBali tentang pertemuannya dengan Gede Sukrada mengatakan pertemuannya secara tidak sengaja saat pria berusia 50 tahun yang viral karena aksi konyol di media sosial ini berada di warung kopi. Sehingga dirinya menyempatkan diri bercakap-cakap dengan pria yang selama ini viral berkat konten lucu, namun konyol itu.
Kata Gus Adhi, dirinya hanya tahu selama ini Gede Sukrada tampil viral di media sosial berkat Ketut Agus Suadyana alias Jem Tatto. "Secara tak sengaja ketemu Pak Gede Sukrada di Buleleng usai sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kabupaten Buleleng. Memang lucu orangnya, konyol tapi menghibur. Orangnya sangat terkenal di media sosial, " ujar Gus Adhi dihubungi NusaBali, Rabu (2/2).
Gus Adhi mengatakan walaupun Gede Sukrada punya kekurangan, ternyata ada kelebihannya. Sehingga menjadi terkenal dan viral di dunia maya. "Di balik kekurangannya ada kelebihannya. Tetapi ternyata dia hafal beberapa Sila Pancasila, walaupun tidak sempurna," ujar mantan Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali ini. 7 nat
1
Komentar