Dewan Tabanan Akhirnya Bentuk Pansus Optimalisasi Retribusi Parkir dan Pasar
TABANAN, NusaBali
DPRD Kabupaten Tabanan akhirnya membentuk panitia khusus (pansus) optimalisasi pada Rabu (2/2). Pansus ini bertugas khusus mengoptimalkan pendapatan dari sektor retribusi pasar dan parkir.
Sementara PD Parkir dan PD Pasar yang sempat diwacanakan dibentuk, dibatalkan. Hal ini karena biaya operasional terlalu besar.
Koordinator Pansus yang juga Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, menyampaikan potensi retribusi parkir dan retribusi pasar di Tabanan objeknya banyak. Dari hasil penelusuran tim ahli tercatat 73 objek potensi parkir yang masih tercecer. Dengan kondisi itu maka dibentuklah pansus. “Hari ini (kemarin) bentuk pansus, tugasnya khusus membahas optimalisasi retribusi pasar dan parkir,” kata Dirga.
Dari hasil rembuk, menurut Dirga, Pansus Optimalisasi diketuai oleh Anak Agung Darma Putra yang saat ini sebagai Ketua Komisi III DPRD Tabanan, dan sekretaris pansus ditunjuk I Putu Eka Putra Nurcahyadi yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Tabanan. “Pansus yang dibentuk ini gabungan dari seluruh komisi. Kami berharap dengan dibentuknya pansus dapat meningkatkan PAD.
Kalau ini sukses maka optimalisasi diperlebar, misalnya ke retribusi PHR dan PBB,” ucap politisi asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, ini.
Dirga menambahkan usai pembahasan ini rampung nantinya akan melahirkan peraturan daerah (perda) atau Peraturan Bupati (Perbup). Sejatinya saat ini sudah ada perda tentang parkir, namun karena masih banyak objek parkir yang tercecer sehingga nanti akan dimasukkan pokok-pokok pikirannya lagi.
Disinggung mengenai pembentukan PD Parkir, manta Ketua Komisi IV DPRD Tabanan ini menyampaikan jika pembentukan PD Parkir itu akan dibatalkan lantaran berat di ongkos. Artinya jika membentuk PD Parkir akan membutuhkan biaya yang sangat tinggi. “PD Parkir, tidak. Itu gede di ongkos. Dan untuk pansus ini kita tidak target kapan selesai, melainkan jika selesai lebih cepat akan lebih bagus agar bisa langsung aksi. Kita intinya menginginkan agar cepat dan bagus,” tandas Dirga.
Terpisah anggota Pansus dari Partai Golkar, I Made Asta Darma mengatakan memang perlu adanya evaluasi terkait dengan potensi retribusi parkir dan pasar. Sebab dari awal untuk peningkatan retribusi parkir sudah diinvestasikan untuk parkir elektronik. Namun pelaksanaan tersebut dinilai kurang efektif. “Evaluasi perlu dilakukan sembari mencari sumber potensi objek baru,” kata Asta Darma.
Politisi asal Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini berharap dengan adanya pansus ini pendapatan dari retribusi parkir dan pasar bisa meningkat. Sebab secara riil retribusi ini hanya libur saat Hari Raya Nyepi saja. 7 des
Komentar