Ekspor Bali Naik 6,08 Persen
Disebabkan karena naiknya ekspor produk ikan, krustasea dan moluska
DENPASAR,NusaBali
Ekspor Provinsi Bali ke luar negeri tercatat naik 6,08 persen secara month to month. Dari 48.822.983 dollar (Rp 700,2 miliar) pada November 2021 menjadi 51.790.489 dollar (Rp 741,8 miliar) pada Desember 2021.
Dibanding bulan Desember 2020, kenaikkan ekspor Bali pada Desember 2021 meningkat 23,32 persen.
Dari lima besar negara tujuan ekspor Bali di bulan Desember 2021, nilai ekspor ke Tiongkok tercatat naik paling tinggi secara month to month yakni 53,93 persen.
Peningkatan ini terutama disebabkan karena naiknya ekspor produk ikan, krustasea (udang), dan moluska (sejenis siput, cumi dan lain-lain).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya menyampaikan Rabu (2/2). “Jika dibandingkan dengan Desember 2020 secara year on year nilai ekspor ke 7 negara dari 10 negara tujuan ekspor meningkat,” jelas Hanif Yahya.
Ketujuh negara tersebut, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Jerman, Belanda, Kanada dan negara lainnya.
Peningkatan tertinggi juga tercatat pada nilai ekspor ke Tiongkok yakni 300,01 persen didominasi naiknya ekspor produk ikan, krustasea, dan moluska.
Sedang total nilai ekspor kumulatif Bali pada periode Januari- Desember 2021 tercatat 508.361.687 atau naik 11,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (2020).
“Searah dengan ekspor Bali, kinerja impor Provinsi Bali pada bulan Desember 2021 menunjukkan peningkatan,” lanjut Hanif Yahya.
Nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada bulan Desember 2021 tercatat sebesar 2.953.996 dollar atau naik 17,80 persen dibandingkan bulan November 2021 yang tercatat sebesar 2.507.703 dollar. Namun secara tahunan, impor Bali pada Desember 2021 turun sedalam 40,50 persen.
Sementara dari 5 besar negara asal impor di bulan Desember 2021, impor dari Singapura mengalami peningkatan hingga ribuan persen secara month to month yakni sampai 1.510,71 persen.
Faktor utama disebabkan naiknya impor produk mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya. Disusul impor dari Australia, Jepang, Hongkong dan Jerman.
Secara kumulatif nilai impor pada periode Januari-Desember 2021 tercatat sebesar 35.913.626 dollar, turun 57,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (2020). K17
Komentar