nusabali

74 Pelaku UMKM Dilatih Keuangan Digital

Sinergi Pemkab Buleleng - BPSDMP Kominfo Yogyakarta

  • www.nusabali.com-74-pelaku-umkm-dilatih-keuangan-digital
  • www.nusabali.com-74-pelaku-umkm-dilatih-keuangan-digital
  • www.nusabali.com-74-pelaku-umkm-dilatih-keuangan-digital

SINGARAJA, NusaBali
74 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Buleleng mendapatkan pelatihan keuangan digital, Rabu (2/2) - Kamis (3/2).

Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan, pengoperasian aplikasi pengelola keuangan hingga digital marketing.

Peningkatan kapasitas pelaku UMKM ini diselenggarakan Pemkab Buleleng melalui Dinas Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti), bersinergi dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta.

Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Nyoman Genep mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi pelaku UMKM di bidang digitalisasi khususnya pengelolaan keuangan. Dia pun berharap sinergi Pemkab Buleleng dengan BPSDMP Kominfo Yogyakarta dapat menjawab persoalan pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng menghadapi era digital.

“Untuk menghadapi era digitalisasi, harus dibarengi upaya seperti pelatihan atau workshop yang bisa menjembatani masyarakat khususnya usia kerja atau usia produktif kita dapat bersaing di industri global,” kata Genep saat membuka acara di Hotel Kutus-Kutus New Sunari Beach Resort, kawasan Lovina.

Koordinator Sub Bagian SDM BPSDM Kominfo Yogyakarta Fransiska Rosilawati mengatakan, kegiatan pelatihan ini sejalan dengan nota kesepakatan antara Pemkab Buleleng dengan Kementerian Kominfo RI tahun 2021 lalu. Dalam nota kesepakatan tersebut berkomitmen mencetak 5.000 orang talenta digital di Kabupaten Buleleng.

Target tersebut, sambung Fransisca meliputi lulusan SMA/SMK dan lulusan perguruan tinggi, serta masyarakat umum lainnya. Selain itu, BPSDM Kominfo Yogyakarta telah menyiapkan pelatihan untuk ASN, baik di tingkat staf maupun di tingkat pimpinan. Materi yang diberikan pun beragam bidang keahlian yang berorientasi pada digitalisasi. “Itu semua ada berbagai macam skema dan bersertifikasi. Total target kita nanti 5.000 orang di tahun ini,” imbuhnya.

Pelatihan melibatkan dua narasumber pembuka dari Pemkab Buleleng yaitu Kepala Dinas Kominfosanti Ketut Suwarmawan dan Kepala Dinas Dagperinkop-UKM Dewa Made Sudiarta. Materi yang diberikan meliputi dasar pengelolaan keuangan, aplikasi pengelolaan keuangan, dasar digital marketing, akses permodalan, dan Digipreneur Naik Kelas & Go Global. Kadis Suwarmawan memberikan materi tentang pentingnya digitalisasi UMKM dalam era globalisasi.

Seorang peserta pelatihan Nyoman Tiya Martini asal Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, mengaku antusias mengikuti pelatihan untuk dapat bersaing di dunia digital. Perajin dupa ini mengaku dengan pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan ini, usaha yang dikelolanya ke depan dapat berkembang dengan baik. “Rata-rata pelaku usaha seperti saya yang masih kecil-kecilan belum paham bagaimana mengelola keuangan, terlebih sekarang serba digital. Paling tidak harus tahu bagaimana cara memakai aplikasi online untuk pemasaran atau untuk sekedar beriklan,” ungkap Tiya. @k23

Komentar