SMKN 3 Tabanan Tutup Sementara Kegiatan PTM
TABANAN, NusaBali
Kasus Covid-19 di Tabanan meningkat. Salah satu dampaknya, SMKN 3 Tabanan di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, terpaksa tutup sementara pembelajaran tatap muka (PTM).
Karena 17 warga sekolah ini dari kalangan guru dan siswa, positif Covid-19. Sekolah kembali menerapkan pembelajaran daring sejak Rabu (3/2).
Rencananya pembelajaran daring berlangsung sampai Sabtu (5/2). Guna menghindari penyebaran kasus yang makin meluas, sekolah telah menggelar rapid test antigen pada Kamis (3/2). Siswa yang positif di SMKN 3 Tabanan 12 orang dan guru 5 orang.
Informasi yang dihimpun, SMKN 3 Tabanan tutup kegiatan PTM karena awalnya ada seorang siswa yang tidak masuk selama dua hari. Kemudian ada informasi resmi dari Puskemas Selemadeg Timur, bahwa siswa tersebut dinyatakan positif Covid-19. Perihal itu pihak sekolah mentracing dan menggelar test rapid antigen, ditemukan 6 siswa positif Covid-19 dalam satu kelas.
Camat Selemadeg Timur I Putu Hendra Manik membenarkan PTM di SMKN 3 Tabanan ditutup sementara, karena ada guru dan siswa dinyatakan positif Covid-19. Kondisi ini dikoordinasikan ke Satgas Covid-19 Kecamatan Selemadeg Timur, kemudian diambil tindakan untuk mentracing, ditemukan 6 siswa positif Covid-19 dalam satu kelas. “Karena ditemukan banyak yang terpapar, kami langsung bersurat ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tabanan untuk menutup sementara kegiatan PTM itu,” tegasnya, Kamis (3/2).
Kata dia, untuk pencegahan sebaran kasus ini dilakukan tracing terhadap guru dan siswa, total 180 orang. Dari jumlah itu siswa yang dinyatakan positif covid-19 ada 8 orang dan guru 4 orang. “Kami sudah tangani, dan putuskan PTM ditunda sementara,” tandas mantan Camat Pupuan ini. Kegiatan penangana test rapid antigen turut diawasi pihak kepolisian dari Polsek Selemadeg Timur. 7des
1
Komentar