Pemerintah Hentikan PTM Sampai Situasi Kondusif
SINGARAJA, NusaBali
Belum genap sebulan, pemerintah memutuskan untuk menghentikan kembali proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Buleleng, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Penghentian PTMT diputuskan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng karena peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 semakin masif.
Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika dihubungi Kamis (3/2) kemarin mengatakan, sudah melayangkan surat kepada seluruh satuan pendidikan. Pemberhentian PTMT di satuan pendidikan akan dimulai Jumat (4/2) hari ini. “Sesuai dengan SE Mendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2022 dan arahan pak Gubernur Bali, PTMT dihentikan sampai kondisi kondusif, kami di kabupaten sifatnya mengikuti kebijakan dari atas,” ucap Astika.
Dalam surat Disdikpora Buleleng nomor 420/3241/skrt/II/2022 itu ada enam point penekanan. Point pertama menginstruksikan kepada seluruh satuan pendidikan untuk menghentikan PTMT hingga situasi kembali kondusif dan mengalihkan pembelajaran ke daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kedua meniadakan sementara kegiatan olahraga, ekstrakurikuler dan apel. Seluruh satuan pendidikan pada poin ketiga mulai menghentikan PTMT mulai hari ini Jumat (4/2). Kemudian pada poin keempat, seluruh satuan pendidikan diwajibkan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Poin kelima menginstruksikan kepada satuan pendidikan untuk segera melaporkan jika ada warga sekolahnya yang terpapar Covid-19 ke fasilitas kesehatan terdekat dan poin terakhir melakukan percepatan penuntasan vaksinasi pada guru dan tenaga kependidikan termasuk siswa.
“Edaran ini berlaku untuk seluruh satuan pendidikan, dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK maupun Perguruan Tinggi (PT,red). Mohon diperhatikan seluruhnya untuk kebaikan bersama,” imbuh Astika. Pemberhentian PTMT juga disebut Astika diberlakukan serentak di seluruh Bali.
Sementara itu, PTMT di Buleleng diberlakukan mulai Senin (10/1) lalu. Namun belum genap sebulan, dari mitigasi penularan Covid-19 di sekolah ditemukan 9 sekolah yang siswa, guru, pegawai dan satpam terkonfirmasi Covid-19. Satu sekolah yakni SMPN 3 Singaraja pun sebelumnya telah menghentikan PTMT sementara karena kasus konfirmasi melebihi 5 persen dari jumlah guru dan siswa.7 k23
1
Komentar