Back to Online, Belum Diketahui Sampai Kapan Siswa di Denpasar 'Dirumahkan'
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah sebulan penuh menyelenggarakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka), sekolah-sekolah di wilayah Kota Denpasar kembali menjalankan pembelajaran jarak jauh (online). Meningkatnya angka kasus Covid-19 di Kota Denpasar, salah satunya berasal dari klaster sekolah, membuat Pemerintah Kota Denpasar memutuskan ‘merumahkan’ kembali siswa.
Pantauan pada Jumat (4/2/2022), di beberapa sekolah di Denpasar tampak sepi, karena langsung menjalankan suarat edaran dari Walikota Denpasar melaksanakan pembelajaran daring (online).
Di SMP Negeri 6 Denpasar seluruh siswa kembali melaksanakan pembelajaran secara online. Kepala Sekolah SMP yang terletak di Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Dra Ni Nyoman Suci MPd, mengatakan meski sekolahnya belum pernah dilaporkan siswa atapun gurunya terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya tidak menunda mengikuti arahan Walikota Denpasar.
Suci menyebut Surat Edaran Walikota Denpasar terkait kembali dilakukannya pembelajaran daring ia terima pada Kamis (3/2/2022) pukul 16.00 Wita. Ia pun langsung mengkoordinasikan dengan pihak guru yang kemudian menyampaikan kepada para orangtua siswa.
“Itu hasil rapat koordinasi antara Walikota Denpasar dengan Satgas Covid-19 Denpasar, disampaikan melalui Kadisdikpora Denpasar, kemudian disampaikan melalui MKKS SMP Kota Denpasar, langsung ke kita (sekolah). Saya sampaikan kepada Wakil Kepala Sekolah, kemudian kepada wali kelas, dan wali kelas yang menyampaikan ke siswa dan orangtua siswa,” ungkap Ni Nyoman Suci, ditemui NusaBali.com, Jumat (4/2/2022) siang.
Menurut Suci tanggapan orangtua siswa cukup beragam. Sebagian setuju dengan keputusan kembali belajar daring, sebagian lagi menyayangkan karena baru satu bulan kembali melaksankan PTM 100 persen. “Tapi pada akhirnya orangtua siswa kan terima saja,” tambahnya.
Dikatakannya dengan metode pendidikan jarak jauh, penyelenggaraan pendidikan karakter yang paling mengalami kendala. Pasalnya selama ini sekolah menjadi tempat yang efektif menempa karakter anak-anak.
“Kalau PTM lebih mudah kita mendidik karakter siswa, kalau teori bisa saja lewat daring, mendidik karakter yang susah,” ujarnya.
Sementara itu SD Negeri 3 Sesetan yang terletak di Jalan Tukad Buaji Nomor 18 Sesetan, Denpasar Selatan, juga telah kembali melaksanakan pembelajaran secara daring. Kepala Sekolah SD Negeri 3 Sesetan, Ni Luh Purningsih SPd MPd, menyebut sekolah daring dimulai per Jumat (4/2/2022) ini.
“Ya per hari ini kami sudah melaksanakan pembelajaran daring full,” kata Purningsih.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, mengatakan per 4 Februari 2022, seluruh sekolah di Kota Denpasar diinstruksikan kembali melaksanakan pembelajaran daring.
Sekolah yang melaksanakan pembelajaran daring mulai dari TK/PAUD hingga SMA/SMK yang terketak di wilayah Kota Denpasar. Pelaksanaannya sampai batas waktu yang belum ditentukan, hingga angka penularan Covid-19 kembali melandai.
“Memang ada sekolah yang tadi masih buka karena koordinasi dengan orangtua dan ada sosialisasi dari kepolisian. Mulai besok semua sudah kembali ke daring,” terang Kadisdikpora Denpasar.
Ia mengungkapkan ada sebanyak 25 sekolah di Kota Denpasar yang siswa maupun gurunya terkonfirmasi Covid-19. Sekolah tersebut terdiri dari 9 SD, 12 SMP, dan 4 SMA/SMK. Disebutkan 106 siswa/guru terkonfirmasi positif mulai jenjang SD hingga SMA/SMK.
1
Komentar