Tabanan Putuskan Belajar Daring
Dinas Pendidikan Tabanan bekerjasama dengan guru penggerak membuat program Tabanan Melajah. Program ini berisi pola-pola pembelajaran untuk membantu para guru mempermudah penyampaian materi.
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan memutuskan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP mulai Jumat (4/2). Ini sejalan dengan instruksi Pemerintah Provinsi Bali dan Bupati Tabanan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini kembali naik.
Dengan dihentikannya PTM ini maka akan dilanjutkan dengan pembelajaran daring alias online. Pembelajaran berlangsung sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara di sisi lain di tengah pembelajaran daring ini, untuk meningkatkan kualitas belajar, Dinas Pendidikan Tabanan bekerjasama dengan guru penggerak membuat program Tabanan Melajah. Melalui program ini akan dibuat link youtube yang berisi pola-pola pembelajaran untuk membantu para guru mempermudah penyampaian materi.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, mengatakan PTM dialihkan ke daring karena ada kebijakan lokal dari Pemerintah Provinsi Bali dan Bupati Tabanan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebab sekarang kasus kembali naik, yang salah satunya bersumber dari murid sekolah. “Atas dasar itu diinstruksikan lakukan perubahan pola pembelajaran dari PTM ke daring,” kata Darma Utama.
Kata dia, untuk di Tabanan selama PTM 100 persen yang berlangsung mulai 2 Januari 2022, tidak ditemukan klaster sekolah untuk jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP. Meskipun ada sejumlah siswa yang terpapar, itu pun berasal dari klaster keluarga yang dibawa ke sekolah, sehingga tidak bisa disebut klaster sekolah. “Di samping itu ketika dilakukan tracing di sekolah hanya ditemukan penularan 1-2 orang. Dari Dinas Kesehatan menyebutkan tidak adanya klaster (sekolah),” jelas Darma Utama.
Dia pun menekankan selama pembelajaran daring para guru diminta kembali menerapkan pola pembelajaran yang berbeda. Supaya kualitas pembelajaran tidak rendah meskipun digelar secara daring. Bahkan wajib mengunjungi siswa langsung bila selama evaluasi siswa tersebut tak dapat mengikuti daring dengan baik. “Kami juga minta para guru membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 5 orang, khusus mengumpulkan siswa yang dalam pembelajaran daring kurang bisa menerima materi,” pinta Darma Utama.
Sementara di sisi lain, untuk membantu para guru memberikan pola pembelajaran yang efektif selama daring, Dinas Pendidikan Tabanan yang bekerjasama dengan guru penggerak akan membuat program Tabanan Melajah. Program ini akan berisikan pola-pola pembelajaran mempermudah penyampaian materi kepada siswa. “Kami sedang rancang, nanti akan disampaikan dalam link youtube,” kata Darma Utama.
Untuk persiapan program tersebut, guru penggerak yang sudah sempat melakukan workshop sudah mulai sosialisasi program Tabanan Melajah ke sejumlah sekolah. Diharapkan lewat pola yang mempermudah penyampaian materi, siswa di Tabanan meskipun belajar daring kualitas belajarnya tetap terjaga. “Kami juga minta orangtua mendampingi anak dengan baik, tekankan disiplin kepada anak-anaknya,” tandas mantan Kadishub Tabanan ini. 7 des
Komentar