Cegah DB, Dinkes Gencarkan Edukasi Germas dan Fogging
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng terus mengupayakan pencegahan kasus demam berdarah (DB). Pencegahan itu dilakukan melalui edukasi ke desa-desa dan melaksanakan Gerakan Masyarakat (Germas) hidup bersih dengan cara 3M (menguras, menutup, dan mengubur).
Langkah itu mengingat curah hujan tinggi yang berpotensi terjadi penularan DB. Kepala Dinkes Buleleng dr Sucipto mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini di Kabupaten Buleleng. Edukasi Germas ini menjadi salah satu cara atau solusi dalam mencegah terjadinya DB khususnya pada musim penghujan. "Edukasi Germas ini merupakan salah program skala prioritas kami di Dinas Kesehatan di tahun 2022," ujarnya, dikonfirmasi Jumat (4/2) siang.
Kata dr Sucipto, selain mengedukasi masyarakat, pelaksanaan fogging dan menebar obat pembunuh jentik nyamuk atau abate juga menjadi upaya mencegah DB. Dia berharap dengan perilaku hidup sehat masyarakat nantinya dapat menjaga kesehatan pada musim penghujan seperti sekarang ini. "Jadi kalau masyarakat sudah melakukan Germas ini mungkin lebih berperan dalam penanganan DB," tutup dr Sucipto.
Kegiatan fogging untuk mencegah DB terus digencarkan di desa-desa, salah satunya di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Desa Penuktukan Komang Gangga Prebawa menyampaikan, pihaknya rutin melakukan fogging ke banjar-banjad untuk melakukan upaya antisipasi DB.
Dia menyebut tim di desa juga menggelar edukasi dan mengajak masyarakat melaksanakan Germas. "Ini rutin dilakukan setiap Jumat pagi secara bergilir di setiap banjar sambil mengedukasi soal jentik nyamuk dan ajak masyarakat lakukan germas untuk mencegah DB, fogging juga dilakukan," singkat Perbekel Komang Gangga.7mzk
Komentar