Vaksinasi Booster di Tabanan Baru 6,28 Persen
TABANAN, NusaBali
Di tengah kasus Covid-19 kembali meningkat, Pemkab Tabanan gencar menggarap vaksinasi booster Covid-19.
Sampai, Sabtu (5/2), sebanyak 23.531 orang atau 6,28 persen, sudah divaksinasi booster. Namun jumlah tersebut belum maksimal karena susah mengetahui masyarakat yang sudah divaksinasi tahap 2 lewat 6 bulan.
Terkait itu, Dinas Kesehatan Tabanan sudah memerintahkan Puskesmas untuk memetakan jadwal dan mendeteksi krama banjar mana yang sudah lewat 6 bulan divaksinasi tahap 2. Selain itu Dinas Kesehatan Tabanan sudah membuka gerai vaksinasi booster di enam rumah sakit swasta di Tabanan. Bagi masyarakat yang sudah lewat vaksinasi tahap kedua 6 bulan, dipersilakan datang ke rumah sakit. Rumah sakit yang menerima layanan vaksinasi booster yakni RSUD Tabanan, UPTD RS Nyitdah, RSU Dharma Kerti, RSU Kasih Ibu, RSU Wisma Prashanti, dan RSU Bhakti Rahayu.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Susila menegaskan, vaksiansi booster masih terus dilakukan karena capaiannya masih 6,28 persen. Karena petugas susah menemukan masyarakat yang vaksinasi tahap 2 mereka sudah lewat 6 bulan. "Makanya puskesmas sudah kami minta untuk lakukan pendataan, banjar mana yang sudah lewat vaksinasi mereka 6 bulan sehingga biar bisa dilakukan vaksinasi booster serentak," jelasnya, Minggu (6/2).
Kata dr Susila, Dinas Kesehatan sudah memerintah enam rumah sakit di Tabanan untuk ikut melayani vaksinasi booster tersebut. Sehingga bagi masyarakat yang sudah lewat 6 bulan vaksinasi tahap 2 silakan datang ke rumah sakit yang tertera. "Selain di puskesmas, kita juga sudah buka layanan vaksinasi di enak rumah sakit. Silakan datang dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 Wita. Kami sudah sebar informasi tersebut baik ke media sosial maupun ke masing-masing puskesmas," tegasnya.
Untuk mendapat layanan vaksinasi tersebut, masyarakat cukup membawa bukti vaksinasi terakhir atau membawa handphone yang sudah mendownload aplikasi pedulilindungi, dan membawa KTP. "Silakan datang, stok vaksinasi masih tersedia," tambah dr Susila.
Disisi lain, diakui dr Susila kasus covid-19 di Tabanan memang menunjukkan tren peningkatan. Tercatat ada 240 lebih kasus baru. Mereka sebagian besar menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit, serta tempat isolasi terpusat di Denpasar. Khusus yang isolasi di RSUD Tabanan ada 18 orang, tiga diantaranya dirawat di ICU karena menderita gejala berat. "Kasus memang kembali tinggi, data terbaru di angka 240 orang," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Tabanan sudah melakukan persiapan pelayanan kesehatan, termasuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di Tabanan terkait tempat isolasi terpusat. Saat ini isolasi terpusat baru ada di mes Pramuka Margarana, sementara di Hotel Tabanan tidak jadi karena masih ada tamu. "Yang di mes Pramuka sudah ada 2 orang pasien, tetapi tempat masih tersedia karena disiapkan 18 bed. Kemana mencari tempat isoter lain, kewenanganya ada pada Satgas, kami hanya bagian pelayanan kesehatan," tandas dr Susila.*des
1
Komentar