Masalah Jaringan, Uji Coba Kartu Tani di Tabanan Gagal

Sebelumnya uji coba ini sudah sempat dilakukan di tiga kecamatan, yakni di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Subak Tuka di Kecamatan Baturiti, dan di Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat. Namun hasil dari uji coba tersebut tidak lancar.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan drh Ni Nyoman Ria Wati, mengatakan uji coba kartu tani yang dilakukan awal Januari di tiga lokasi gagal. Penyebabnya karena masalah jaringan dari sisi penyedia layanan pihak bank yang belum terkoneksi dengan pengecer pupuk. Selain itu dalam uji coba juga ditemukan ada petani yang memiliki kartu tani ganda. “Dengan kondisi ini uji coba kartu tani terpaksa diundur dulu sambil menunggu kesiapan penyedia layanan,” ujar Ria Wati, Rabu (9/2).

Menurutnya dari segi kesiapan petani sebenarnya sudah siap. Sebab kartu tani yang mereka pegang sudah tersedia saldo yang nantinya digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi. Termasuk kesiapan dari pengecer pupuk sudah komplet karena sudah tersedia mesin EDC (alat gesek transaksi). “Meskipun uji coba kartu tani gagal, petani masih bisa membeli pupuk secara manual sehingga tidak akan menjadi penghambat proses tanam yang sudah mulai dilakukan Februari 2022 ini,” tegas Ria Wati.

Sementara berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, per Desember 2021 lalu penyaluran kartu tani dari total 36.622, sudah terealisasi mencapai 21.098 kartu tani atau 57,61 persen. Realisasi pendistribusian kartu tani tersebut meliputi Kecamatan Penebel mencapai 2.481 kartu, Kecamatan Baturiti 2.803, Kecamatan Pupuan 3.245, Kecamatan Selemadeg Timur 2.901, Kecamatan Selemadeg 937, Kecamatan Selemadeg Barat 518, Kecamatan Tabanan 2.613, Kecamatan Kediri 2.607, Kecamatan Kerambitan 1.311, dan Kecamatan Marga mencapai 2.414 kartu tani. *des