Garuda Indonesia Bawa 7 Penumpang dari Jepang ke Bali
MANGUPURA, NusaBali
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-881 kembali mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kamis (9/2) sore.
Maskapai plat merah ini untuk kali kedua membawa penumpang dari Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang ke Bali. Dalam penerbangan kedua ini tercatat ada 7 penumpang, terdiri dari 6 WNA dan 1 WNI.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan pesawat Garuda Indonesia tiba di Bandara Ngurah Rai, pada Kamis sore pukul 16.11 Wita. Selain mengangkut penumpang, pesawat tipe Airbus A330-343 itu juga mengangkut kargo. Kedatangan pesawat Garuda Indonesia GA881 rute Narita-Denpasar menjadi kedatangan penerbangan internasional kedua. “Rencananya ada 9 orang penumpang, tapi ternyata hanya 7 penumpang,” kata Taufan.
Menurut Taufan, pesawat Garuda Indonesia yang mendarat kedua di Bandara Ngurah Rai, merupakan pesawat yang sama dengan penerbangan sebelumnya. Setelah kedatangan di Bandara Ngurah Rai, pesawat itu rencananya akan bertolak ke Jakarta.
Taufan juga menjelaskan, jadwal penerbangan raguler yang dilakukan maskapai tersebut hanya untuk kedatangan dari Narita saja. “Saat ini di belum ada yang melakukan penebangan rute internasional dari Bandara Ngurah Rai,” kata Taufan.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk, mengatakan penumpang yang tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia itu sudah melewati pemeriksaan dokumen keimigrasian. Selain itu, para penumpang juga melewati serangkaian pemeriksaan protokol kesehatan (prokes) di Bandara Ngurah Rai. Sebanyak 7 orang penumpang, masing-masing 6 orang warga negara Jepang dan 1 orang lagi warga negara Indonesia. “Selain penumpang, pesawat tersebut juga mengangkut 13 kru yang merupakan WNI,” katanya.
Untuk diketahui, penerbangan Garuda Indonesia GA881 rute Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang menuju Bandara Ngurah Rai tiba untuk pertama kali, pada Kamis (3/2) lalu. Penerbangan itu mengangkut 12 penumpang, di mana 6 di antaranya merupakan WNA. Mereka sengaja didatangkan terkait dengam program Warm Up Vacation dari Kemenparekraf untuk berlibur ke Bali dengan konsep bubble selama 5 hari 4 malam. *dar
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan pesawat Garuda Indonesia tiba di Bandara Ngurah Rai, pada Kamis sore pukul 16.11 Wita. Selain mengangkut penumpang, pesawat tipe Airbus A330-343 itu juga mengangkut kargo. Kedatangan pesawat Garuda Indonesia GA881 rute Narita-Denpasar menjadi kedatangan penerbangan internasional kedua. “Rencananya ada 9 orang penumpang, tapi ternyata hanya 7 penumpang,” kata Taufan.
Menurut Taufan, pesawat Garuda Indonesia yang mendarat kedua di Bandara Ngurah Rai, merupakan pesawat yang sama dengan penerbangan sebelumnya. Setelah kedatangan di Bandara Ngurah Rai, pesawat itu rencananya akan bertolak ke Jakarta.
Taufan juga menjelaskan, jadwal penerbangan raguler yang dilakukan maskapai tersebut hanya untuk kedatangan dari Narita saja. “Saat ini di belum ada yang melakukan penebangan rute internasional dari Bandara Ngurah Rai,” kata Taufan.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk, mengatakan penumpang yang tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia itu sudah melewati pemeriksaan dokumen keimigrasian. Selain itu, para penumpang juga melewati serangkaian pemeriksaan protokol kesehatan (prokes) di Bandara Ngurah Rai. Sebanyak 7 orang penumpang, masing-masing 6 orang warga negara Jepang dan 1 orang lagi warga negara Indonesia. “Selain penumpang, pesawat tersebut juga mengangkut 13 kru yang merupakan WNI,” katanya.
Untuk diketahui, penerbangan Garuda Indonesia GA881 rute Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang menuju Bandara Ngurah Rai tiba untuk pertama kali, pada Kamis (3/2) lalu. Penerbangan itu mengangkut 12 penumpang, di mana 6 di antaranya merupakan WNA. Mereka sengaja didatangkan terkait dengam program Warm Up Vacation dari Kemenparekraf untuk berlibur ke Bali dengan konsep bubble selama 5 hari 4 malam. *dar
Komentar