Lantik 435 Siswa Secaba, Pangdam Disuguhi Atraksi Militer
DENPASAR, NusaBali
Senyum ceria terpancar dari wajah 435 Siswa Sekolah Calon Bintara (Secaba) saat mengikuti upacara penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmata) Prajurit Karier (PK) tahun anggaran 2021 di Lapangan Chandradimuka, Rindam IX/Udayana, Jalan Kapten Piere Tendean Nomor 1, Desa Banjar/Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (11/2) pagi.
Senyum ceria itu karena mereka segera di lantik sebagai Bintara TNI Angkatan Darat dengan pangkat Sersan setelah mengikuti pendidikan selama lima bulan.
Seusai dilantik oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto dilanjutkan dengan upacara penanggalan tanda siswa dan penyematan tanda pangkat Sersan Dua TNI AD, penerimaan piagam, dan pengambilan sumpah sesuai agama masing-masing terhadap perwakilan siswa.
Adapun siswa yang mendapatkan penghargaan kepada siswa terbaik. Penghargaan dengan prestasi tri pola dasar dan ilmu pengetahuan serta keterampilan diraih oleh Serda Yudha Mahadira Putra. Sementara prestasi terbaik dalam sikap dan perilaku diraih oleh Serda Alfianus Lina. Selanjutnya siswa terbaik dibidang jasmani diraih oleh Serda Ahmad Supriadi.
Selanjutnya 435 prajurit muda tersebut melakukan berbagai atraksi memukau, seperti beladiri militer, simulasi tempur, hingga bongkar pasang berbagai jenis senjata api. Kepada para prajurit barunya itu, Pangdam menegaskan agar menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang militer dan bukan masyarakat sipil lagi.
"Hari ini pendidikan pembentukan pertama Bintara prajurit karier TNI Angkatan Darat Kodam IX/Udayana resmi ditutup. Alhamdulilah 435 siswa yang lolos saat pendaftaran semuanya dinyatakan lulus," tegas Pangdam Mayjen Sonny Aprianto didampingi Danrindam IX/Udayana Letkol Inf Togu Pamunangan dan pejabat utama Kodam IX/Udayana lainnya.
Para prajurit tersebut nantinya masih harus menjalani pendidikan kecabangan di masing-masing kejuruan. Khusus untuk yang infantri ungkap Pangdam tetap berada di Kodam IX/Udayana dan mereka akan mengikuti pendidikan latihan tempur di Pulaki, Buleleng. Sementara untuk kecabangan lain akan dididik pada pusat kecabangan masing-masing.
“Meski masih harus mengikuti pendidikan kecabangan, mulai hari ini mereka sudah mengemban tugas negara. Mereka sudah harus siap dalam menghadapi berbagai tantangan penugasan seberat apapun, untuk membela bangsa dan menegakkan kedaulatan NKRI," tutur jenderal lulusan Akmil 1990 ini.
Sementara itu Danrindam IX/Udayana Letkol Inf Togu Pamunangan mengungkapkan selama lima bulan digembleng, para prajurit tersebut tidak hanya mendidik dan melatih kemampuan tempur saja, tetapi juga belajar teknologi sesuai perkembangan zaman saat ini.
"Para siswa belajar bersama dengan satuan luar seperti Pendam dan lainnya. Belajar teknologi ini sangat penting untuk membekali para prajurit ini sebelum ke kesatuan baru masing-masing," ungkap Letkol Togu Pamunangan. *pol
Komentar