Kasus Positif Covid-19 Mengganas di Badung
Bupati Giri Prasta: Kebanyakan dari Orang Memiliki Komorbid
MANGUPURA, NusaBali
Dalam sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 mengganas di Kabupaten Badung. Meningkatkan jumlah kasus ini kebanyakan berasal dari orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Demikian disampaikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Jumat (11/2) kemarin. Menurutnya, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Gumi Keris, menurut kebanyakan berasal dari orang yang memiliki komorbid. Termasuk pasien yang meninggal juga disebutkan sebagai orang yang memiliki komorbid. “Tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Badung terjadi dari masyarakat yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta,” kata Ketua DPC PDIP Badung ini.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat hendaknya patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes), demi mencegah tertular Covid-19. Imbauan untuk menjaga kesehatan juga disampaikan, mengingat perubahan musim juga sangat mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga berpotensi cepat tertular.
Berdasarkan data, kasus Covid-19 sejak seminggu terakhir sebagai berikut, pada Sabtu (5/2) tercatat sebanyak 565 kasus, Minggu (6/2) sebanyak 492 kasus, Senin (7/2) 366 kasus, Selasa (8/2) 642 kasus, Rabu (9/2) 665 kasus, Kamis (10/2) 522 kasus, dan Jumat (11/2) sebanyak 459 kasus.
“Dengan adanya musim pancaroba ini biasanya sering menyebabkan sakit. Tetapi kami tidak membuat dalil apapun dalam peningkatan kasus Covid-19. Ketika yang namanya sakit, apapun itu kami akan melakukan penanganan,” tegas Bupati Giri Prasta.
Lebih lanjut, Bupati Giri Prasta mengatakan, saat ini Bali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III. Meski telah menerapkan PPKM Level III, areal publik dan objek wisata belum dilakukan penutupan atau tetap beroperasi dengan penerapan prokes ketat dan sejumlah ketentuan lainnya.
“Obyek wisata dan tempat keramaian sudah memiliki standarnya sendiri, sehingga belum ditutup, sambil menunggu arahan pemerintah pusat,” kata Bupati Giri Prasta.
Sementara, Kadis Kesehatan Badung dr I Nyoman Gunarta, menyebut dari tiga tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan pemerintah saat ini sudah terisi sebanyak 329 orang. “Di Bakung Beach sebanyak 107 orang, Hotel Made Bali 183 orang, dan Bakung Sari sebanyak 39 orang,” jelasnya.
Sebagaimana ditegaskan sebelumnya, jika tempat isoter sudah tidak bisa menampung warga yang positif Covid-19, maka akan ditambah tempat isoter baru. Namun, sejauh ini lanjut dr Gunarta, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) baru 68,54 persen. Demikian, masih ada bed kosong dari tiga isoter yang sudah ada. *ind, asa
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat hendaknya patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes), demi mencegah tertular Covid-19. Imbauan untuk menjaga kesehatan juga disampaikan, mengingat perubahan musim juga sangat mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga berpotensi cepat tertular.
Berdasarkan data, kasus Covid-19 sejak seminggu terakhir sebagai berikut, pada Sabtu (5/2) tercatat sebanyak 565 kasus, Minggu (6/2) sebanyak 492 kasus, Senin (7/2) 366 kasus, Selasa (8/2) 642 kasus, Rabu (9/2) 665 kasus, Kamis (10/2) 522 kasus, dan Jumat (11/2) sebanyak 459 kasus.
“Dengan adanya musim pancaroba ini biasanya sering menyebabkan sakit. Tetapi kami tidak membuat dalil apapun dalam peningkatan kasus Covid-19. Ketika yang namanya sakit, apapun itu kami akan melakukan penanganan,” tegas Bupati Giri Prasta.
Lebih lanjut, Bupati Giri Prasta mengatakan, saat ini Bali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III. Meski telah menerapkan PPKM Level III, areal publik dan objek wisata belum dilakukan penutupan atau tetap beroperasi dengan penerapan prokes ketat dan sejumlah ketentuan lainnya.
“Obyek wisata dan tempat keramaian sudah memiliki standarnya sendiri, sehingga belum ditutup, sambil menunggu arahan pemerintah pusat,” kata Bupati Giri Prasta.
Sementara, Kadis Kesehatan Badung dr I Nyoman Gunarta, menyebut dari tiga tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan pemerintah saat ini sudah terisi sebanyak 329 orang. “Di Bakung Beach sebanyak 107 orang, Hotel Made Bali 183 orang, dan Bakung Sari sebanyak 39 orang,” jelasnya.
Sebagaimana ditegaskan sebelumnya, jika tempat isoter sudah tidak bisa menampung warga yang positif Covid-19, maka akan ditambah tempat isoter baru. Namun, sejauh ini lanjut dr Gunarta, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) baru 68,54 persen. Demikian, masih ada bed kosong dari tiga isoter yang sudah ada. *ind, asa
1
Komentar