Teco Soroti Kontroversial Wasit
Bali United vs Bhayangkara Panaskan Papan Atas
"Saya ingin pada pertandingan nanti wasit dapat lebih fair, tidak usah bantu Bali United ataupun Bhayangkara FC, cukup jadi wasit yang baik saja.
DENPASAR, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra menyoroti kepemimpinan wasit menjelang laga lawan Bhayangkara FC, pada laga Kompetisi Liga 1, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (12/2) malam ini. Teco benar-benar memberi atensi khusus terhadap kontroversi wasit di lapangan.
Apa yang diungkapkan Teco itu berkaca dari putaran pertama saat Bali United kontra Bhayangkara FC. Teco melihat banyak pemian Bhayangkara melakukan pelanggaran namun justru tidak mendapatkan kartu.
"Saya ingin pada pertandingan nanti wasit dapat lebih fair, tidak usah bantu Bali United ataupun Bhayangkara FC, cukup jadi wasit yang baik saja," kata Teco, dalam sesi jumpa pers didampingi pemainnya Ricky Fajrin, Saputra, Jumat (11/2).
Pelatih asal Brasil itu ingat betul saat pemain Bhayangkara melakukan pelanggaran keras pada putaran pertama. Waktu itu ada satu pemain lawan sudah dapat kartu kuning pertama, dan kembali berulah melakukan pelanggaran keras kedua.
Namun, kata Teco, wasit tidak merespon terhadap pelanggaran keras kedua yang dilakukan pemain Bhayangkara FC. Pelanggaran lainnya juga banyak dilakukan pemain Bhayangkara FC, namun tidak berbuah kartu.
"Saya harap wasit tidak ganggu pertandingan saat Bali United ketemu Bhayangkara FC," tegas Stefano Cugurra. Teco juga masih teringat pengalaman pekan ke-23 saat Bali United laan PSM Makassar. Menurutnya, saat itu Privat Mbarga ditendang kemaluannya oleh Hasyim Kipuw persis di depan wasit. Namun wasit tidak meresponnya. Hal itu dinilai Teco dinilai sangat merugikan timnya yang lagi mengharapkan poin maksimal.
Untuk itulah Teco tetap bertekad meraih poin tiga lawan Bhayangkara FC sebagai upaya lebih memanaskan persaingan tim papan atas. Kini Bhayangkara FC diposisi 2 besar dengan nilai 49 dan Bali United di peringkat 3 besar dengan nilai 45.
"Kalau kita menang akan dapat memperkecil selisih poin dengan tim papan atas," tegas Stefano Cugurra. Teco pun mengingatkan pemainnya jangan terlalu baik dengan mantan yakni Melvin Platje yang kini berseragam Bhayangkara FC. Menurut Teco, pemainnya sudah tahu cara Melvin Platje, dan dia pemain bagus. “Saat ini di Bali United sudah ada Privat Mbarga, pemain cepat, bisa cetak gol dan buat assit, serta kuat bawa bola hingga masuk ke pertahanan lawan," tegas Stefano Cugurra.
Sementara itu bek sayap kiri Ricky Fajrin Saputra menegaskan kesiapannya untuk memberikan yang terbaik untuk tim Bali United. Kata pemain nomor punggung 24 itu suasana tim juga sedang bagus-bagusnya. Memiliki keinginan yang sama dengan rasa kekeluargaan untuk berjuang kerja keras memenangkan pertandingan. *dek
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra menyoroti kepemimpinan wasit menjelang laga lawan Bhayangkara FC, pada laga Kompetisi Liga 1, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (12/2) malam ini. Teco benar-benar memberi atensi khusus terhadap kontroversi wasit di lapangan.
Apa yang diungkapkan Teco itu berkaca dari putaran pertama saat Bali United kontra Bhayangkara FC. Teco melihat banyak pemian Bhayangkara melakukan pelanggaran namun justru tidak mendapatkan kartu.
"Saya ingin pada pertandingan nanti wasit dapat lebih fair, tidak usah bantu Bali United ataupun Bhayangkara FC, cukup jadi wasit yang baik saja," kata Teco, dalam sesi jumpa pers didampingi pemainnya Ricky Fajrin, Saputra, Jumat (11/2).
Pelatih asal Brasil itu ingat betul saat pemain Bhayangkara melakukan pelanggaran keras pada putaran pertama. Waktu itu ada satu pemain lawan sudah dapat kartu kuning pertama, dan kembali berulah melakukan pelanggaran keras kedua.
Namun, kata Teco, wasit tidak merespon terhadap pelanggaran keras kedua yang dilakukan pemain Bhayangkara FC. Pelanggaran lainnya juga banyak dilakukan pemain Bhayangkara FC, namun tidak berbuah kartu.
"Saya harap wasit tidak ganggu pertandingan saat Bali United ketemu Bhayangkara FC," tegas Stefano Cugurra. Teco juga masih teringat pengalaman pekan ke-23 saat Bali United laan PSM Makassar. Menurutnya, saat itu Privat Mbarga ditendang kemaluannya oleh Hasyim Kipuw persis di depan wasit. Namun wasit tidak meresponnya. Hal itu dinilai Teco dinilai sangat merugikan timnya yang lagi mengharapkan poin maksimal.
Untuk itulah Teco tetap bertekad meraih poin tiga lawan Bhayangkara FC sebagai upaya lebih memanaskan persaingan tim papan atas. Kini Bhayangkara FC diposisi 2 besar dengan nilai 49 dan Bali United di peringkat 3 besar dengan nilai 45.
"Kalau kita menang akan dapat memperkecil selisih poin dengan tim papan atas," tegas Stefano Cugurra. Teco pun mengingatkan pemainnya jangan terlalu baik dengan mantan yakni Melvin Platje yang kini berseragam Bhayangkara FC. Menurut Teco, pemainnya sudah tahu cara Melvin Platje, dan dia pemain bagus. “Saat ini di Bali United sudah ada Privat Mbarga, pemain cepat, bisa cetak gol dan buat assit, serta kuat bawa bola hingga masuk ke pertahanan lawan," tegas Stefano Cugurra.
Sementara itu bek sayap kiri Ricky Fajrin Saputra menegaskan kesiapannya untuk memberikan yang terbaik untuk tim Bali United. Kata pemain nomor punggung 24 itu suasana tim juga sedang bagus-bagusnya. Memiliki keinginan yang sama dengan rasa kekeluargaan untuk berjuang kerja keras memenangkan pertandingan. *dek
1
Komentar