Muay Thai Summer Fights di Bali, 20 Petarung Adu Jotos
MANGUPURA, NusaBali.com - Sebuah kejuaraan muay thai bertajuk Summer Fights kembali digelar di Pulau Dewata pada Sabtu (12/2/2022). Bertempat di GOR Segara Perancak, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, sebanyak 20 atlet adu jotos di atas ring.
Para atlet yang bertarung bukan saja berasal dari sasana di Bali, tapi juga berasal dari luar Bali seperti Jakarta, Kendari, hingga Medan. Pada ajang yang berlangsung untuk kesebelas kalinya sejak 2013 ini juga terdapat 2 petarung muay thai asal mancanegara.
Pertandingan digelar sejak pukul 14.00-20.00 Wita disaksikan sekitar 350 penonton. Tak sedikit pula warga negara asing ikut menonton. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan baik kepada penonton maupun kepada para atlet yang bertarung.
Promotor Summer Fights, Marcos Manurung, di sela kegiatan mengatakan olahraga muay thai sedikit berbeda dari cabang martial art lainnya. Marcos menuturkan, dalam setiap pertarungan muay thai selalu dibuka dengan pertunjukan Wai Khru, sebuah tarian tradisional Thailand yang membawa pesan penghormatan dan sikap respek bahkan pada lawan sekalipun.
“Petarung mengitari sudut-sudut ring, dan dengan gerak tubuhnya, akan meminta semacam ‘jalan baik’ untuk pertandingannya. Wai Khru menjadi bagian yang tak kalah penting dari pertandingan itu sendiri,” ujar Marcos.
"Betapapun sengitnya pertarungan di atas octagon, saya ingin orang tahu bahwa muay thai tetap mengajarkan dan mengedepankan rasa hormat dan rendah hati pada siapapun,” tambahnya.
Marcos mengatakan, ada 10 partai yang digelar hari ini terdiri dari 3 partai kelas profesional dan 7 partai kelas semi profesional. Laga profesional terdiri dari 5 ronde, sedang semi profesional 3 ronde.
Tiga partai profesional diikuti para atlet yang sudah dikenal para penggemar olahraga muay thai di tanah air seperti, Herry Winata, Rangga Babayaga, Serieal Effendy, Nur Humam, Dwi Sukarno, dan Rahman Husin.
Sementara para atlet semi pro terdiri dari atlet Jemito, Yodenius, Zat, Laode, Mossad, Arief, Kent, Baharudin, Kadek, William, Maruli, Eko, Christian, dan Artie.
“Summer fight ini ke depannya fokusnya hanya untuk pro fight, pemain-pemain pro ini ke depannya ada perebutan sabuk di event ini. Lalu pemain pro yang champion di sini kita akan coba debut di ajang pertandingan dunia,” kata Marcos yang juga mantan petarung muay thai.
Summer Fights digadang-gadang akan menjadi event primadona bagi para pecinta olahraga seni beladiri. Meski begitu, panitia memahami betul situasi pandemi yang masih melanda.
Karenanya, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sekitar arena, panitia menyediakan juga live streaming yang bisa diakses siapa saja. Para pecinta muay thai pun bisa menikmati jalannya acara dari rumah masing-masing.
"Kami ingin mengetengahkan pertarungan-pertarungan berkelas. Tidak hanya serangan dan pertahanannya, namun juga, seperti yang sudah saya sampaikan, berkelas mentalnya. Sportifitas dan sikap respek akan menjadi tontonan bersama,” jelas Marcos.
Selain sebagai ajang mengembangkan olahraga muay thai di Bali, Marcos berharap summer fight bisa menjadi bagian sport tourism di Bali yang bisa dikembangkan menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Dewata.
“Summer fight ini tujuannya mendukung sport tourism, kita mengundang petarung luar Bali, otomatis mereka membawa kru, penonton, kita bangkitkan lagi lah dengan adanya event ini,” ujar Marcos.
Komentar