Timpa Gedung SD hingga Tutup Jalan
Pohon Tumbang di Karangasem dan Bangli
Atap ruang kelas SDN 1 Nawakerti hancur tertimpa pohon kelapa. Sementara dahan beringin di depan Pura Pusering Jagat, Desa Tamanbali, Bangli tumbang pada Jumat (11/2) malam.
AMLAPURA, NusaBali
Atap Gedung SDN 1 Nawakerti di Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem tertimpa pohon kelapa setinggi 15 meter dan diameter 30 cm pada Sabtu (12/2) sekitar pukul 05.10 Wita. Bagian atap ruang kelas V yang berada di paling sudut dari 8 ruang kelas yang ada, hancur tertimpa pohon dari belakang.
Sementara di Bangli, dahan beringin di depan Pura Pusering Jagat, Desa Tamanbali dengan tinggi sekitar 15 meter tumbang pada Jumat (11/2) malam. Akibatnya, akses jalan Bangli – Gianyar dan sebaliknya sempat tertutup selama sekitar 1 jam.
Akibat gedung SDN 1 Nawakerti tertimpa pohon, beberapa genteng bangunan jatuh berserakan di ruang kelas dan meja belajar, sedangkan kap baja ringan juga kondisinya bergeser tidak bisa digunakan, dan plafon jebol.
Syukurnya, saat kejadian tidak ada kegiatan belajar mengajar, sehubungan tidak lagi diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) lantaran penularan Covid-19 kembali melonjak di Karangasem.
Anggota Babinsa Desa Nawakerti Serda I Wayan Budi Suastika yang melaporkan kejadian pohon tumbang ke Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Karangasem.
Selanjutnya petugas TRC BPBD dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mendatangi lokasi kejadian didampingi 5 anggotanya dengan membawa dua chainsaw untuk melakukan penanganan. Hadir di lokasi kejadian, Kasek SDN 1 Nawakerti I Ketut Neka, anggota Babinsa Desa Nawakerti Serda I Wayan Budi Suastika, dan segenap tokoh masyarakat.
Kasek SDN 1 Nawakerti I Ketut Neka mengatakan, terakhir gedung tersebut diperbaiki tahun 2018, dengan anggaran Rp 450 juta. Sumber dana berasal dari dana alokasi khusus (DAK). Perbaikan itu dilakukan karena sebelumnya ruang kelas IV terbakar pada Rabu (16 Agustus 2017).
Akibat kejadian itu diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. “Nanti kami laporkan juga kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem,” kata Ketut Neka.
Sedangkan Ketut Arimbawa mengatakan, lokasi SDN 1 Nawakerti yang dikelilingi tanaman keras termasuk pohon kelapa, rawan tertimpa pohon saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. “Apalagi pohon kelapa yang tumbuh miring ke arah sekolah. Memang perlu dibicarakan dengan pemilik pohon, agar merelakan pohonnya ditebang, sehingga proses belajar mengajar di sekolah jadi aman, tidak lagi waswas,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Bangli. Dahan pohon beringin tumbang hingga menimpa empat kios di Dusun Pande, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Jumat (11/2) sekitar pukul 22.00 Wita. Akibatnya, akses jalan Gianyar – Bangli menjadi terhambat.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli I Wayan Wardana mengatakan dahan beringin di depan Pura Pusering Jagat, Desa Tamanbali dengan tinggi sekitar 15 meter tumbang pada Jumat malam. Dahan pohon tumbang menimpa empat kios. Kios tersebut masing-masing milik Dewa Gede Ari Wangsa yang memiliki usaha fotokopi. Ni Nengah Moyo menjual sembako. Sang Ketut Sumerdana menempati dua kios, yang menjual sembako dan gudang beras.
“Posisi pohon berada di timur jalan. Kemudian dahan tumbang menimpa kios yang berada di barat jalan,” kata Wayan Wardana, Sabtu (12/2).
Wayan Wardana menjelaskan, dahan pohon beringin juga menutup seluruh akses jalan. Sehingga kendaraan yang datang dari arah Gianyar – Bangli maupun dari arah Bangli – Gianyar terhambat.
Kendaraan dialihkan ke jalur lain selama sekitar 1 jam. Kata pejabat asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, ini petugas gabungan melakukan upaya evakuasi agar akses jalan segera dapat dilalui. “Kami upayakan untuk membuka akses jalan dulu. Dahan pohon juga menimpa kabel listrik sehingga sempat dilakukan pemadaman agar tidak membahayakan saat evakuasi,” ucap Wayan Wardana.
Setelah akses jalan terbuka, proses evakuasi batang pohon dilanjutkan Sabtu pagi. Akibat kejadian tersebut, kerugian material mencapai Rp 300 juta.
Pada awal Desember 2021 lalu dahan beringin di lokasi yang sama juga tumbang. Kala itu dahan beringin menimpa dua kios. Dahan beringin tumbang akibat kondisi sudah lapuk. *k16, esa
Sementara di Bangli, dahan beringin di depan Pura Pusering Jagat, Desa Tamanbali dengan tinggi sekitar 15 meter tumbang pada Jumat (11/2) malam. Akibatnya, akses jalan Bangli – Gianyar dan sebaliknya sempat tertutup selama sekitar 1 jam.
Akibat gedung SDN 1 Nawakerti tertimpa pohon, beberapa genteng bangunan jatuh berserakan di ruang kelas dan meja belajar, sedangkan kap baja ringan juga kondisinya bergeser tidak bisa digunakan, dan plafon jebol.
Syukurnya, saat kejadian tidak ada kegiatan belajar mengajar, sehubungan tidak lagi diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) lantaran penularan Covid-19 kembali melonjak di Karangasem.
Anggota Babinsa Desa Nawakerti Serda I Wayan Budi Suastika yang melaporkan kejadian pohon tumbang ke Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Karangasem.
Selanjutnya petugas TRC BPBD dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mendatangi lokasi kejadian didampingi 5 anggotanya dengan membawa dua chainsaw untuk melakukan penanganan. Hadir di lokasi kejadian, Kasek SDN 1 Nawakerti I Ketut Neka, anggota Babinsa Desa Nawakerti Serda I Wayan Budi Suastika, dan segenap tokoh masyarakat.
Kasek SDN 1 Nawakerti I Ketut Neka mengatakan, terakhir gedung tersebut diperbaiki tahun 2018, dengan anggaran Rp 450 juta. Sumber dana berasal dari dana alokasi khusus (DAK). Perbaikan itu dilakukan karena sebelumnya ruang kelas IV terbakar pada Rabu (16 Agustus 2017).
Akibat kejadian itu diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. “Nanti kami laporkan juga kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem,” kata Ketut Neka.
Sedangkan Ketut Arimbawa mengatakan, lokasi SDN 1 Nawakerti yang dikelilingi tanaman keras termasuk pohon kelapa, rawan tertimpa pohon saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. “Apalagi pohon kelapa yang tumbuh miring ke arah sekolah. Memang perlu dibicarakan dengan pemilik pohon, agar merelakan pohonnya ditebang, sehingga proses belajar mengajar di sekolah jadi aman, tidak lagi waswas,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Bangli. Dahan pohon beringin tumbang hingga menimpa empat kios di Dusun Pande, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Jumat (11/2) sekitar pukul 22.00 Wita. Akibatnya, akses jalan Gianyar – Bangli menjadi terhambat.
Kepala Pelaksana BPBD Bangli I Wayan Wardana mengatakan dahan beringin di depan Pura Pusering Jagat, Desa Tamanbali dengan tinggi sekitar 15 meter tumbang pada Jumat malam. Dahan pohon tumbang menimpa empat kios. Kios tersebut masing-masing milik Dewa Gede Ari Wangsa yang memiliki usaha fotokopi. Ni Nengah Moyo menjual sembako. Sang Ketut Sumerdana menempati dua kios, yang menjual sembako dan gudang beras.
“Posisi pohon berada di timur jalan. Kemudian dahan tumbang menimpa kios yang berada di barat jalan,” kata Wayan Wardana, Sabtu (12/2).
Wayan Wardana menjelaskan, dahan pohon beringin juga menutup seluruh akses jalan. Sehingga kendaraan yang datang dari arah Gianyar – Bangli maupun dari arah Bangli – Gianyar terhambat.
Kendaraan dialihkan ke jalur lain selama sekitar 1 jam. Kata pejabat asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, ini petugas gabungan melakukan upaya evakuasi agar akses jalan segera dapat dilalui. “Kami upayakan untuk membuka akses jalan dulu. Dahan pohon juga menimpa kabel listrik sehingga sempat dilakukan pemadaman agar tidak membahayakan saat evakuasi,” ucap Wayan Wardana.
Setelah akses jalan terbuka, proses evakuasi batang pohon dilanjutkan Sabtu pagi. Akibat kejadian tersebut, kerugian material mencapai Rp 300 juta.
Pada awal Desember 2021 lalu dahan beringin di lokasi yang sama juga tumbang. Kala itu dahan beringin menimpa dua kios. Dahan beringin tumbang akibat kondisi sudah lapuk. *k16, esa
1
Komentar