Jalan Mulia Generasi Bali Hormati Batara Lelangit
Ketua Umum Yowana Pratisentana Bendesa Manik Mas (PBMM) Pusat I Putu Eka Mahardika meresmikan Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se Bali di Wantilan Jaba Pura Taman Pule, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (25/2).
Yowana Bendesa Manik Mas se-Bali Diresmikan
GIANYAR,NusaBali
Peresmian ini ditandai penyematan tanda PIN kepada Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se Bali oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Ketut Sudikerta, mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Ketua Umum Yowana PBMM Pusat I Putu Eka Mahardika menyatakan kebanggaannya terhadap pembentukan dan peresmian Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se Bali ini. Karena melalui organisasi ini, dirinya bisa bertemu dengan sameton pratisentana PBMM se Bali. ‘’Jadi kebanggaan juga karena peresmian PBMM ini makin memberikan semangat hingga generasi muda atau yowana PBMMM makin menaruh harapan besar untuk membangun kemajuan ke depan,’’ jelas mahasiswa pascasarjana pada sebuah universitas swasta di Denpasar ini.
Mahardika mengkisahkan perjuangannya bersama teman sesama yowana di Bali untuk merintis dan membentuk organsiasi Yowana PBMM se Bali dan pengurus yowana PBMM kabupatetn/kota se Bali. ‘’Awalnya, kami menjaring sameton yowana di Bali melalui media sosial medsos facebook. Selanjutnya, kami membuat pertemuan kecil dari pura ke pura di Bali, sambil sembahyang,’’ jelasnya.
Menurut Mahardika, pembentukan yowana se Bali hingga peresmian ini tentu berkat sih atau restu Ida Batara Kawitan. Restu Ida Batara ini sebagai landasan pokok, sekaligus berkat dukungan para pangelingsir PBMM se Bali. Pembentukan pengurus yowana PBMM ini sejak pertemuan yowana pada 28 Juni 2016. Lanjut pembentukan Yowana PBMM tingkat kabupaten/kota se Bali hingga Februari 2016. ‘’Jika kami analogikan, yowana ini seperti kayu gelondongan. Agar bisa jadi patung yang menarik atau pratima, apakah dipahat dulu bahkan bila perlu dilablab (rebus),’’ujar pemuda asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Mahardika mengaku dirinya sempat takut dan penuh tanya tentang pendirian Yowana hingga dipercaya menjabat ketua. Namun seiring dengan dukungan para pangelingsir serta dilandasi satu garis keturunan, dirinya meyakini yowana akan bisa ngayah dan membangun kemajuan untuk PBMM dan Ida Batara Lalangit.
Ketua Umum PBMM se Provinsi Bali Made Sudiana mengharapkan para yowana ini bisa ngayah dan membangun Bali sebagaimana cita-cita para leluhur zaman dulu. Ia mengingatkan, agar para yowana bersatu padu dengan bersinergi agar bisa maju dari kondisi sebelumnya.’’Rasa kebersamaan mesti terus dipupuk,’’ jelasnya. Sudiana memaparkan, leluhur atau Ida Batara Lalangit para pratisentana ini bernama
Kyai I Gusti Pangeran Bendesa Manik Mas. Beliau adalah murid terbaik dari Dhang Hyang Dwijendra, atau menantu Ida Batara Sakti Wawu Rauh. Ia pun mengharapkan para pangelingsir PBMM di Bali mengayomi dan membina para yowana PBMM ini.
Mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Bali Ketut Sudikerta menyambut baik pembentukan dan peresmian organisasi yowana di Bali. Pihaknya meyakini organisasi seperti ini akan menjadi filter untuk menyaring perkembangan kemajuan zaman agar tak membahayakan generasi mda. ‘’Sebab zaman sekarang, anak muda rentan kena pergaulan bebas, narkoba, kenakalana remaja, dan pelbagai masalah dalam menjlani hidup,’’ jelasnya.
Gubernur Bali juga mengingatkan agar para yowana tak hanya ingat, tapi selalu hormat kepada Ida Batara Lalangit. *lsa
GIANYAR,NusaBali
Peresmian ini ditandai penyematan tanda PIN kepada Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se Bali oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Ketut Sudikerta, mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Ketua Umum Yowana PBMM Pusat I Putu Eka Mahardika menyatakan kebanggaannya terhadap pembentukan dan peresmian Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se Bali ini. Karena melalui organisasi ini, dirinya bisa bertemu dengan sameton pratisentana PBMM se Bali. ‘’Jadi kebanggaan juga karena peresmian PBMM ini makin memberikan semangat hingga generasi muda atau yowana PBMMM makin menaruh harapan besar untuk membangun kemajuan ke depan,’’ jelas mahasiswa pascasarjana pada sebuah universitas swasta di Denpasar ini.
Mahardika mengkisahkan perjuangannya bersama teman sesama yowana di Bali untuk merintis dan membentuk organsiasi Yowana PBMM se Bali dan pengurus yowana PBMM kabupatetn/kota se Bali. ‘’Awalnya, kami menjaring sameton yowana di Bali melalui media sosial medsos facebook. Selanjutnya, kami membuat pertemuan kecil dari pura ke pura di Bali, sambil sembahyang,’’ jelasnya.
Menurut Mahardika, pembentukan yowana se Bali hingga peresmian ini tentu berkat sih atau restu Ida Batara Kawitan. Restu Ida Batara ini sebagai landasan pokok, sekaligus berkat dukungan para pangelingsir PBMM se Bali. Pembentukan pengurus yowana PBMM ini sejak pertemuan yowana pada 28 Juni 2016. Lanjut pembentukan Yowana PBMM tingkat kabupaten/kota se Bali hingga Februari 2016. ‘’Jika kami analogikan, yowana ini seperti kayu gelondongan. Agar bisa jadi patung yang menarik atau pratima, apakah dipahat dulu bahkan bila perlu dilablab (rebus),’’ujar pemuda asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Mahardika mengaku dirinya sempat takut dan penuh tanya tentang pendirian Yowana hingga dipercaya menjabat ketua. Namun seiring dengan dukungan para pangelingsir serta dilandasi satu garis keturunan, dirinya meyakini yowana akan bisa ngayah dan membangun kemajuan untuk PBMM dan Ida Batara Lalangit.
Ketua Umum PBMM se Provinsi Bali Made Sudiana mengharapkan para yowana ini bisa ngayah dan membangun Bali sebagaimana cita-cita para leluhur zaman dulu. Ia mengingatkan, agar para yowana bersatu padu dengan bersinergi agar bisa maju dari kondisi sebelumnya.’’Rasa kebersamaan mesti terus dipupuk,’’ jelasnya. Sudiana memaparkan, leluhur atau Ida Batara Lalangit para pratisentana ini bernama
Kyai I Gusti Pangeran Bendesa Manik Mas. Beliau adalah murid terbaik dari Dhang Hyang Dwijendra, atau menantu Ida Batara Sakti Wawu Rauh. Ia pun mengharapkan para pangelingsir PBMM di Bali mengayomi dan membina para yowana PBMM ini.
Mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Bali Ketut Sudikerta menyambut baik pembentukan dan peresmian organisasi yowana di Bali. Pihaknya meyakini organisasi seperti ini akan menjadi filter untuk menyaring perkembangan kemajuan zaman agar tak membahayakan generasi mda. ‘’Sebab zaman sekarang, anak muda rentan kena pergaulan bebas, narkoba, kenakalana remaja, dan pelbagai masalah dalam menjlani hidup,’’ jelasnya.
Gubernur Bali juga mengingatkan agar para yowana tak hanya ingat, tapi selalu hormat kepada Ida Batara Lalangit. *lsa
Komentar