Resmikan Kantor Advokat di Hari Kasih Sayang

Dalam pembukaan kantor baru ini, selain dihadiri sejumlah anak yatim dari panti asuhan di Denpasar, juga puluhan awak media di Denpasar.

"Pertama saya bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah memberikan berkah yang sangat luar biasa kepada saya," ucap Siti Sapurah saat pembukaan kantornya di Jalan Pulau Buton, Denpasar Senin (14/2).

Pengacara yang mengawal kasus Engeline hingga tuntas ini lantas menyatakan jika peran awak media sangat besar karena telah membantunya hingga akhirnya dikenal tidak hanya di Bali, namun juga secara nasional.

Pengacara yang akrab disapa Ipung ini mengungkapkan, semasa kecil ia memiliki cita-cita untuk menjadi pembela bagi kaum perempuan dan anak-anak. Ketika dewasa, hal itu dibuktikan dengan aktif membela para perempuan dan anak-anak. Karena sepak terjangnya yang berani, ia akhirnya dikenal oleh masyarakat luas.

Disinggung apa keinginannya yang belum tercapai, Ipung menyatakan sejak tahun 2000 ingin memiliki rumah besar dengan diisi banyak kamar. Nantinya, rumah tersebut akan ia gunakan untuk menampung anak-anak yang dibuang oleh orangtuanya, anak-anak yang hidupnya susah. "Saya akan mengasuhnya, menyekolahkannya dan mendidik mereka dengan etika, moral, menanamkan idealisme dan nasionalisme. Itu keinginan saya yang belum terwujud," tuturnya.

Terkait penegakan hukum di Indonesia, Ipung menyoroti dikarenakan sampai saat ini penegakan hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, meski hal itu tidak ia alami. Sehingga ia berharap aparat penegak hukum untuk berlaku adil terutama kepada para korban pencabulan, pemerkosaan dan kekerasan fisik. *rez