Prioritaskan Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
Dari Musrenbang RKPD Tahun 2023 di Kecamatan Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 60 usulan prioritas diajukan Kecamatan Kuta dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Badung Tahun 2023.
Dari semua usulan tersebut, penanganan sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi menjadi usulan yang paling diprioritaskan. Pasalnya dampak pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan masyarakat Kuta yang 90 persen lebih bergelut di sektor pariwisata.
Camat Kuta Dewa Ngurah Bhayudewa, mengatakan Musrenbang RKPD Tahun 2023 di Kecamatan Kuta telah dilaksanakan dengan melahirkan 60 poin usulan prioritas. Semula saat pra musrenbang, sebanyak 138 usulan dilahirkan dari masing-masing kelurahan di Kecamatan Kuta. Namun, karena kondisi keuangan daerah saat ini belum memungkinkan, hal itu kemudian kembali difilter hingga menghasilkan 60 usulan prioritas.
“Kami minta usulan itu agar diprioritaskan apa yang dibutuhkan saat ini. Khususnya untuk penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan penanganan banjir,” kata Bhayudewa, Senin (14/2).
Menurutnya, semula usulan yang diajukan dalam musrenbang berjumlah 138 point. Jika dikalkulasi, semua usulan itu memerlukan anggaran sekitar Rp 158 miliar. Sementara pagu anggaran yang diberikan musrenbang tahun ini di masing-masing kecamatan senilai Rp 70 miliar. Karena itu, usulan tersebut kemudian dilakukan penyesuaian sesuai pagu anggaran, sehingga menjadi 60 point usulan. “Jadi 138 usulan saat pra musrenbang kita kembalikan lagi kepada kelurahan agar mengkaji dan menciutkan kembali usulan prioritas mereka. Maksimal per kelurahan kami berikan mengajukan 10 usulan prioritas, dengan anggaran Rp 14 miliar,” bebernya.
Dilanjutkannya, usulan yang diajukan tersebut harus sesuai dengan tema dari Musrenbang RKPD Kabupaten Badung Tahun 2023, yaitu ‘Perkuatan Ekonomi Masyarakat, Pemulihan dan Penanganan Kesehatan’. Karena itulah pihaknya tidak memfokuskan usulan tersebut dengan usulan musrenbang yang diajukan tahun sebelumnya.
Adapun program prioritas yang diusulkan terkait dengan program pemberian bantuan dan kegiatan yang menyentuh perekonomian masyarakat. “Program prioritas dimaksud, seperti memfasilitas bantuan kepada nelayan dan sektor usaha masyarakat yang terdampak pandemi, sehingga mereka bisa bertahan hidup di situasi serba sulit seperti saat ini,” jelas Bhayudewa.
Selain itu, juga dilakukan upaya penanganan banjir di wilayah Kuta, Legian dan Seminyak yang sempat beberapa kali terjadi. Hal itu dirasa perlu dilakukan penanganan serius demi mencegah terjadinya banjir yang dapat menganggu sektor pariwisata dan kehidupan masyarakat. “Kami minta agar dibangun lebih banyak sumur resapan. Paling tidak ini bisa mengurai masalah banjir yang terjadi saat musim hujan,” tandasnya. *dar
Komentar