GOR Swecapura Kurang Refresentatif
SEMARAPURA, NusaBali
Para pengurus sejumlah cabang olahraga (cabor) mengeluhkan minimnya fasilitas latihan di Klungkung. Bahkan, minimnya fasilitas mereka tidak bisa latihan maksimal jelang Porprov Bali yang akan digelar September 2022.
Terkait masalah tersebut, KONI Klungkung melakukan rapat khusus bersama para pengurus cabor di Sekretariat KONI Klungkung, Selasa (15/2). Pengurus cabor yang mengeluhkan kondisi tersebut, antara lain cabor sepak bola, softball, atletik, rugby, panahan, hingga kriket.
Ketua KONI Klungkung I Wayan Subamia mengatakan selama ini ada keluhan dari para pengurus cabor mengenai pemanfaatan sarana olahraga di sekitar GOR Swecapura Gelgel, karena dinilai kurang refesentatif. Selain itu, jadwal latihan setiap cabor sering kali bertabrakan untuk menggunakan lapangan. Termasuk ketika ada pihak lain di luar urusan olahraga ikut menggunakan lapangan, membuat atlet tidak bisa latihan. "Bahkan, cabang atletik seperti lempar lembing, lempar cakram, sama sekali belum bisa latihan di sini (GOR Swecapura)," ujar Subamia.
Oleh karena itu, Subamia mengaku akan mengatur jadwal latihan tiap-tiap cabor. Salain itu, berkoordinasi dengan pihak lain di luar urusan olahraga yang ikut menggunakan lapangan. "Setelah kami menerima masukan dari cabor, kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkab agar dapat memanfaatkan lapangan lainnya agar juga bisa dikelola oleh KONI," ungkap Subamia.
Ada beberapa lapangan di Klungkung yang nantinya bisa menjadi alternatif lokasi latihan untuk para atlet. Di antaranya, Lapangan Pau di Desa Tihingan yang dikelola pihak Kecamatan Banjarangkan, dan Lapangan Kamasan, Kecamatan Klungkung, yang dikelola pihak desa. Jika nanti KONI bisa ikut memanfaatkan lapangan tersebut, bisa dibantu untuk tambahan fasilitas seperti jaring dan lampu. "Kami akan segera menghadap ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, untuk mencari solusi terkait keluhan para pengurus cabor," kata Subamia. *wan
1
Komentar