nusabali

Pangdam Kunjungan Kerja Pertama ke Korem 163/Wirasatya

  • www.nusabali.com-pangdam-kunjungan-kerja-pertama-ke-korem-163wirasatya

DENPASAR, NusaBali
Setelah 13 hari berdinas sebagai Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto melakukan kunjungan kerja perdana ke Korem 163/Wirasatya di Jalan PB Sudirman, Denpasar, Selasa (15/2) pagi.

Kedatangan pangdam bersama pejabat utama Kodam IX/Udayana disambut Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf di pintu gerbang Makorem sebelum akhirnya Pangdam memberikan arahan.


Kunjungan kerja Mayjen Sonny Aprianto ke Korem 164/Wirasatya kemarin setelah melakukan kunjungan kerja ke Korem 161/Wirasakti, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selanjutnya hari ini (Rabu), Pangdam melakukan kunjungan kerja ke Korem 162/Wirabhakti, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pangdam mengatakan, kunjungan kerja ke Korem 163/Wirasatya kemarin setelah sehari sebelumnya sowan ke Polda Bali, Kejaksaan Tinggi Bali, Binda Bali, hingga ke Gubernur Bali. Setelah keliling Korem, selanjutnya Pangdam akan keliling ke setiap Kodim di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana, dari Bali, NTB, hingga NTT untuk memperkenalkan diri kepada para prajuritnya.

“Pagi hari ini kunjungan kerja saya yang pertama ke Korem 163/Wirasatya setelah dua minggu menjabat Pangdam IX/Udayana. Minggu lalu saya kunjungan kerja ke Korem 161/Wirasakti, NTT. Besok saya ke Korem 162/Wirabhakti, NTB. Ini dalam rangka perkenalan saya dengan para prajurit. Minimal saya kunjungan kerja ke tingkat Korem dahulu. Selanjutnya saya akan keliling ke Kodim-Kodim,” ujar Pangdam kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya.  

Dalam kunjungan kerjanya ke Korem 163/Wirasatya kemarin, Pangdam menekankan setidaknya tiga hal penting, yakni para prajurit harus jadi pemecah masalah di tengah masyarakat, pendisiplinan protokol kesehatan (prokes), dan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20).

Pangdam Mayjen Sonny Aprianto mengajak para prajurit Kodam IX/Udayana sebagai prajurit komando kewilayahan harus menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan di tengah-tengah masyarakat. Para prajurit diminta untuk bersikap sopan santun, ramah-tamah, dan tidak arogan dalam menjalankan tugas.

Jajaran Kodam IX/Udayana diinstruksikan untuk membantu pemerintah daerah di wilayah tugas masing-masing dalam upaya pengendalian Covid-19. Saat ini sedang menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Seluruh Danrem dari Bali, NTB, sampai NTT wajib meningkatkan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes). Tidak ada cara lain untuk mencegah penularan Covid-19 selain disiplin prokes,” tegas Pangdam yang kemari didampingi Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf bersama sejumlah pejabat utama Kodam IX/Udayana.

Dalam upaya pengendalian Covid-19, Pangdam memerintahkan agar tidak hanya melibatkan aparat di Kodim-Kodim, tetapi juga mengikutsertakan prajurit di satuan tempur. Anggota yang berhadapan langsung dengan masyarakat diharapkan melakukan pendisiplinan dengan cara persuasif.

“Sejalan dengan upaya itu di internal kami juga melakukan pendisiplinan. Saat ini di semua satuan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, tempat cuci tangan, dan perlengkapan lainnya. Ini sebagai contoh kepada masyarakat. Diharapkan wabah ini segera berakhir,” tutur Pangdam.

Selain kedua hal itu, satu hal yang jadi atensi Kodam IX/Udayana adalah pengamanan KTT G-20 yang digelar Oktober 2022 mendatang. Dalam hal ini Pangdam IX/Udayana mendapat tugas sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah yang berada langsung di bawah komando Panglima Komando Gabungan Terpadu VVIP dalam hal ini Pangkogap wilayah II. Selain itu Kodam IX/Udayana juga dibebani Satgas evakuasi yang dipimpin Kasdam.

Pangdam Mayjen Sonny Aprianto mengungkapkan kondisi kamtibmas jelang puncak KTT G-20 saat ini sangat kondusif. Mengatasi potensi gangguan keamanan, Pangdam mengaku sudah berkomunikasi dengan Kabinda Bali untuk menghidupkan kembali komunitas intelijen daerah. Nantinya bisa saling tukar informasi, sehingga dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Jumlah personel Satgas Pamwil sekitar 4.000 personel dari organik Kodam IX/Udayana. Sementara Satgas evakuasi sekitar 1.800 personel yang juga merupakan personel organik Kodam IX/Udayana. Kita harus sama-sama mengantisipasi segala macam bentuk gangguan,” tandas jenderal bintang dua yang lama bertugas di bidang intelijen ini. *pol

Komentar