Pura Dalem Pekung Payangan Dibobol Maling, Ribuan Pis Bolong dan Sekar Emas Lenyap
GIANYAR, NusaBali.com – Ribuan pis bolong atau uang kepeng duwe Pura Dalem Pekung, Banjar Payangan Desa, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, raib dari tempat penyimpanannya.
Aksi yang sudah dilakukan pada bulan November 2021 ini baru diketahui oleh pangempon pura saat akan melakukan piodalan pada awal bulan Februari ini. Personel Polsek Payangan pun langsung bergerak dan mengungkap aksi pencurian ini.
Hasilnya empat pelaku asal Karangasem ini ditangkap yakni I Komang GS, 37; I Ketut A, 31; I Putu A, 34; dan I Kadek S, 34. Keempat pelaku yang sehari-hari tukang bangunan ini dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. “Empat pelaku sudah diamankan sejak Jumat (11/2/2022) pukul 23.00 Wita,” terang Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya didampingi Kanit Reskrim Ipda Gede Andika Arya Pramartha.
Pengungkapan kasus pencurian ini bermula ketika Polsek Payangan menerima laporan dari pangempon pura bahwa sekitar 5.000 keping pis bolong, dua sekar emas dan sejumlah sesari telah hilang diduga dicuri. Pangempon Pura baru mengetahui ada pis bolong yang hilang menjelang piodalan, Selasa (1/2/2022).
Sementara dari pengakuan keempat pelaku, aksi nekat mengobrak-abrik kawasan pura ini telah dilakukan sekitar bulan November 2021 lalu. "Jadi pangempon baru tahu ketika akan melaksanakan piodalan. Saat persiapan, diketahui sejumlah pis bolong hilang," jelas Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya saat pengungkapan kasus di Mapolsek Payangan, Rabu (16/2/2022) pagi.
Pis bolong pertama kali diketahui hilang oleh Jero Mangku Made Sentana Putra. Bahwa pis bolong asli yang tersimpan di belakang balai paruman telah hilang. Temuan itu lantas dilaporkan pada Prajuru Desa Adat Payangan Desa, I Wayan Roja. Selanjutnya bersama-sama mengecek kembali di keranjang tempat penyimpanan uang kepeng bolong asli sebanyak 6 keranjang dan hanya 1 keranjang yang masih utuh. Sedangkan 3 keranjang habis diambil dan 1 keranjang lagi disisakan 2 ikat uang bolong.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan gedong penyimpanan pratima. Hasilnya, gembok dalam kondisi sudah dibuka dan saat dicek 2 buah bunga emas sudah tidak ada. Sementara pada pengecekan gentong penyimpanan uang sesari, sebanyak Rp 5 juta juga sudah raib. Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan sebesar Rp 35.800.000. *nvi
1
Komentar