Hadiah Ogoh-Ogoh Terbaik Kabupaten/Kota Rp 50 Juta, Terbaik Kecamatan Rp 5 Juta
Pasikian Yowana Siap Deklarasi bersama Kapolda Bali
DENPASAR, NusaBali.com – Bukan hanya diizinkan pelaksanaan pawai ogoh-ogoh saat pangerupukan menyambut hari suci Nyepi tahun baru Saka 1944, namun ogoh-ogoh terbaik di tingkat kecamatan akan mendapat apresiasi hadiah sebesar Rp 5 juta.
Hadiah ini akan diberlakukan di 57 kecamatan se-Bali. Tak berhenti di situ saja, untuk the best ogoh-ogoh di tiap kabupaten/kota akan mendapatkan hadiah masing-masing, juara I Rp 50 juta, juara II Rp 35 juta, dan juara III Rp 25 juta.
Apresiasi menyambut tibanya Nyepi, Kamis (3/3/2022), terungkap setelah Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) se-Bali melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Jaya Sabha Denpasar, Rabu (16/2/2022) siang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Koster akhirnya mengambil jalan tengah setelah mendengar aspirasi para yowana menyikapi Surat Edaran MDA 104/MDA-Prov Bali/2022 tertanggal Jumat 11 Februari 2022 yang melarangpawai ogoh-ogoh. Syaratnya adalah pelaksanaan nyomia (nyomya) bhuta kala tersebut dilakukan terbatas di wewidangan Banjar masing-masing.
Gubernur mewanti-wanti agar pelaksanaan Nyomia Ogoh-Ogoh dilaksanakan para yowana dengan protokol kesehatan ketat. Nyomia Ogoh-Ogoh hanya dilakukan oleh maksimal 25 orang dengan syarat sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali. Dan diupayakan sebelumnya dengan mengikuti swab antigen.
Persyaratan yang diminta Koster itu pun disambut gembira oleh para yowana. "Untuk tes antigen, khusus yang mengangkat ogoh-ogoh sebanyak 25 orang akan difasilitasi oleh pihak Pemprov," kata Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pande Made Widia.
Pande mengatakan setelah mendapat lampu hijau dari gubernur, perwakilan para yowana bergegas menemui Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet. “Bendesa Agung mendukung sesuai dengan kesepakatan tadi dengan gubernur,” ujar Pande Widia.
Sementara itu seniman ogoh-ogoh asal Denpasar, Komang Gede Sentana Putra yang ikut dalam audiensi bersama Gubernur Bali, menyambut gembira kesepakatan para yowana bersama Gubernur Bali dan Majelis Desa Adat Bali.
“Tadi audiensi dengan beberapa yowana, hasilnya gubernur sudah oke. Teman-teman yowana juga sudah bertemu bendesa agung,” kata seniman yang dikenal dengan nama Kedux Garage ini. “Kita perjuangkan sampai sukses ogoh-ogoh ini,” tambah seniman multi talenta ini.
Untuk menyukseskan pelaksanaan nyomia ogoh-ogoh bisa berjalan baik dan kondusif, para yowana seluruh Bali dalam waktu dekat akan melakukan deklarasi bersama dengan Kapolda Bali, agar pelaksanaan Nyomya Ogoh-Ogoh dapat berjalan dengan kondusif.
Tak kalah pentingnya Pande mengimbau agar krama Bali, khususnya para yowana, tidak terprovokasi pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan momen hari suci Nyepi untuk kepentingan pribadi.
“Kepada sameton titiang, mohon untuk menjaga kondusivitas, jangan mau terprovokasi oleh oknum-oknum yang mencoba untuk menunggangi perjuangan kita selama ini,”pesan Pande.
Apresiasi menyambut tibanya Nyepi, Kamis (3/3/2022), terungkap setelah Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) se-Bali melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Jaya Sabha Denpasar, Rabu (16/2/2022) siang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Koster akhirnya mengambil jalan tengah setelah mendengar aspirasi para yowana menyikapi Surat Edaran MDA 104/MDA-Prov Bali/2022 tertanggal Jumat 11 Februari 2022 yang melarangpawai ogoh-ogoh. Syaratnya adalah pelaksanaan nyomia (nyomya) bhuta kala tersebut dilakukan terbatas di wewidangan Banjar masing-masing.
Gubernur mewanti-wanti agar pelaksanaan Nyomia Ogoh-Ogoh dilaksanakan para yowana dengan protokol kesehatan ketat. Nyomia Ogoh-Ogoh hanya dilakukan oleh maksimal 25 orang dengan syarat sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali. Dan diupayakan sebelumnya dengan mengikuti swab antigen.
Persyaratan yang diminta Koster itu pun disambut gembira oleh para yowana. "Untuk tes antigen, khusus yang mengangkat ogoh-ogoh sebanyak 25 orang akan difasilitasi oleh pihak Pemprov," kata Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pande Made Widia.
Pande mengatakan setelah mendapat lampu hijau dari gubernur, perwakilan para yowana bergegas menemui Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet. “Bendesa Agung mendukung sesuai dengan kesepakatan tadi dengan gubernur,” ujar Pande Widia.
Sementara itu seniman ogoh-ogoh asal Denpasar, Komang Gede Sentana Putra yang ikut dalam audiensi bersama Gubernur Bali, menyambut gembira kesepakatan para yowana bersama Gubernur Bali dan Majelis Desa Adat Bali.
“Tadi audiensi dengan beberapa yowana, hasilnya gubernur sudah oke. Teman-teman yowana juga sudah bertemu bendesa agung,” kata seniman yang dikenal dengan nama Kedux Garage ini. “Kita perjuangkan sampai sukses ogoh-ogoh ini,” tambah seniman multi talenta ini.
Untuk menyukseskan pelaksanaan nyomia ogoh-ogoh bisa berjalan baik dan kondusif, para yowana seluruh Bali dalam waktu dekat akan melakukan deklarasi bersama dengan Kapolda Bali, agar pelaksanaan Nyomya Ogoh-Ogoh dapat berjalan dengan kondusif.
Tak kalah pentingnya Pande mengimbau agar krama Bali, khususnya para yowana, tidak terprovokasi pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan momen hari suci Nyepi untuk kepentingan pribadi.
“Kepada sameton titiang, mohon untuk menjaga kondusivitas, jangan mau terprovokasi oleh oknum-oknum yang mencoba untuk menunggangi perjuangan kita selama ini,”pesan Pande.
1
Komentar