98 Sapi Bali Bakal Dilelang
Sudah Tua dan Kurang Produktif
Keberlanjutan pengembangan sapi Bali sangatlah penting, mengingat sapi Bali merupakan plasma nuftah atau sumber daya genetik unggul yang harus dipertahankan.
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 98 ekor sapi Bali di Sentra Ternak Sobangan, Kecamatan Mengwi, bakal dilelang tahun ini. Sapi tersebut dilelang lantaran sudah tua dan tak lagi produktif. Sementara untuk peremajaan akan dilakukan seleksi pembibitan sapi Bali dari pedet atau anak sapi yang sudah ada di sentra ternak tersebut.
Pengawas Bibit Ternak di Sentra Ternak Sobangan, drh I Nyoman Oka Widiarta, mengatakan saat ini jumlah induk sapi di berjumlah 203 ekor. Dari jumlah tersebut, 98 sapi sudah tua sehingga akan dilelang, sedangkan jumlah pedet atau anak sapi Bali saat ini berjumlah 103 ekor.
“Lelang terakhir tahun 2020, kami saat itu lelang 59 ekor. Sapi kami sudah ada yang tua, sehingga nanti menyusul 98 ekor akan dilelang lagi. Sudah kami ajukan, selanjutnya menjadi urusan negara melalui badan lelang,” katanya ditemui di lokasi, Selasa (15/2).
Dengan diajukannya lelang, secara otomatis indukan sapi Bali nantinya tersisa 105 ekor, sehingga akan dilakukan peremajaan induk secara bertahap. Keberlanjutan pengembangan sapi Bali sangatlah penting, mengingat sapi Bali merupakan plasma nuftah atau sumber daya genetik unggul yang harus dipertahankan. “Nanti akan diadakan peremajaan pelan-pelan. Bibit akan diseleksi lagi. Seleksi dilakukan sebelum pedet dihibahkan. Jadi tidak semua pedet nanti dihibahkan ke kelompok ternak di Badung. Sebagian kita seleksi untuk bibit,” jelas drh Oka Widiarta.
Sementara itu, setiap tahunnya Sentra Ternak Sobangan rutin menghibahkan anak sapi Bali kepada kelompok ternak, khususnya yang ada di Gumi Keris. Hibah pedet, kata drh Oka Widiarta, dimulai sejak 2012 hingga sekarang. Terakhir, 2021 dihibahkan sebanyak 45 ekor kepada kelompok ternak di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. Proses hibah melalui keputusan Bupati Badung serta teknis dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung.
“Tahun ini belum ada kelompok ternak yang mengajukan untuk hibah. Biasanya setiap pemohon akan diverifikasi terlebih dahulu terkait ketersediaan kandang, pangan, dan kelengkapan lain. Kemudian untuk penyerahan hibah itu tergantung keputusan Bupati,” jelas drh Oka Widiarta sembari menyebut hibah pedet lebih banyak di Kecamatan Petang, karena potensi pakan melimpah.
Dikatakan, adanya pengembangan sapi Bali di Sentra Ternak Sobangan selama ini turut mendorong peningkatan populasi ternak sapi Bali di Kabupaten Badung. Salah satu stimulan yang dilakukan oleh Pemkab Badung, yakni dengan pemberian hibah pedet tersebut. Bahkan tahun 2021 populasi sapi Bali di Badung meningkat hingga 2.000 ekor. Data tahun 2020, jumlah sapi Bali di Badung sebanyak 32.183 ekor. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 34.141 ekor. “Stimulasi dengan pemberian hibah pedet ini cukup berhasil. Animo masyarakat untuk beternak sapi tinggi,” kata drh Oka Widiarta. *ind
Pengawas Bibit Ternak di Sentra Ternak Sobangan, drh I Nyoman Oka Widiarta, mengatakan saat ini jumlah induk sapi di berjumlah 203 ekor. Dari jumlah tersebut, 98 sapi sudah tua sehingga akan dilelang, sedangkan jumlah pedet atau anak sapi Bali saat ini berjumlah 103 ekor.
“Lelang terakhir tahun 2020, kami saat itu lelang 59 ekor. Sapi kami sudah ada yang tua, sehingga nanti menyusul 98 ekor akan dilelang lagi. Sudah kami ajukan, selanjutnya menjadi urusan negara melalui badan lelang,” katanya ditemui di lokasi, Selasa (15/2).
Dengan diajukannya lelang, secara otomatis indukan sapi Bali nantinya tersisa 105 ekor, sehingga akan dilakukan peremajaan induk secara bertahap. Keberlanjutan pengembangan sapi Bali sangatlah penting, mengingat sapi Bali merupakan plasma nuftah atau sumber daya genetik unggul yang harus dipertahankan. “Nanti akan diadakan peremajaan pelan-pelan. Bibit akan diseleksi lagi. Seleksi dilakukan sebelum pedet dihibahkan. Jadi tidak semua pedet nanti dihibahkan ke kelompok ternak di Badung. Sebagian kita seleksi untuk bibit,” jelas drh Oka Widiarta.
Sementara itu, setiap tahunnya Sentra Ternak Sobangan rutin menghibahkan anak sapi Bali kepada kelompok ternak, khususnya yang ada di Gumi Keris. Hibah pedet, kata drh Oka Widiarta, dimulai sejak 2012 hingga sekarang. Terakhir, 2021 dihibahkan sebanyak 45 ekor kepada kelompok ternak di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. Proses hibah melalui keputusan Bupati Badung serta teknis dari Dinas Pertanian dan Pangan Badung.
“Tahun ini belum ada kelompok ternak yang mengajukan untuk hibah. Biasanya setiap pemohon akan diverifikasi terlebih dahulu terkait ketersediaan kandang, pangan, dan kelengkapan lain. Kemudian untuk penyerahan hibah itu tergantung keputusan Bupati,” jelas drh Oka Widiarta sembari menyebut hibah pedet lebih banyak di Kecamatan Petang, karena potensi pakan melimpah.
Dikatakan, adanya pengembangan sapi Bali di Sentra Ternak Sobangan selama ini turut mendorong peningkatan populasi ternak sapi Bali di Kabupaten Badung. Salah satu stimulan yang dilakukan oleh Pemkab Badung, yakni dengan pemberian hibah pedet tersebut. Bahkan tahun 2021 populasi sapi Bali di Badung meningkat hingga 2.000 ekor. Data tahun 2020, jumlah sapi Bali di Badung sebanyak 32.183 ekor. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 34.141 ekor. “Stimulasi dengan pemberian hibah pedet ini cukup berhasil. Animo masyarakat untuk beternak sapi tinggi,” kata drh Oka Widiarta. *ind
Komentar