Pasar Ubud Segera Diratakan

Sejumlah persiapan pun telah dilakukan, terutama relokasi para pedagang ke Central Parkir Ubud di Lingkungam Sambahan, Kelurahan. Bangunan pasar akan segera diratakan, namun menunggu pemenang lelang.

Hal itu dikatakan Camat Ubud I Wayan Suwija, Rabu (16/2). Dia mengakui, revitalisasi Pasar Ubud akan menjadi satu kesatuan dalam penataan destinasi wisata Ulapan (Ubud, Tegallalang, Payangan). Penataan ini bertahap dimulai tahun 2023 sampai 2025.

Pantauan di lokasi, Pasar Ubud sudah tampak sepi. Pedagang telah meninggalkan pasar. Tidak satu pun tampak aktivitas jual beli di pasar tersebut. Hanya terlihat kayu dan kayu sisa kios yang telah ditinggalkan pedagang.

Terkait itu, di beberapa tempat lain, sejumlah pedagang meluber untuk berjualan, antara lain di pinggir trotoar sepanjang Jalan Raya Ubud. Camat Ubud I Wayan Suwija tak menampik kondisi ini. "Ngih, dagang dadakan mulai muncul awal bulan Februari 2022 ini," ujar camat asal Desa Mas, Kecamatan Ubud ini.

Tentang pedagang ini, Suwija mengaku telah membicarakan hal tersebut dengan pihak terkait. Karena situasi sulit akibat pandemi, pihaknya tidak ingin mencederai baik pedagang dan aturan yang ada. "Kami dengan pihak terkait sudah bahas tentang para pedagang dadakan ini. Tentu semua aspek harus dipikirkan demi kenyamanan Ubud dan para pedagang perlu diatensi," ujarnya.

Apakah akan ada pernertiban pedagang, Suwija mengatakan belum bisa memastikan. Karena situasi sulit, semua mengetahui Ubud paling terdampak. "Semua hal terkait kondisi sulit seperti sekarang ini, keputusan yang yang diambil harus hati-hati dan harus bersama-sama,  sehingga semua bisa berjalan. Kita cari cara yang humanis," jelasnya.

Dalam kesempatan lain, Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Gianyar  Luh Gede Eka Suary mengatakan,  pelelangan bangunan Pasar Ubud sedang dilaksanakan oleh BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah).  "Pembongkaran Pasar Ubud, BPKAD yang akan melaksanakan," ujarnya. *nvi