Dekopinda Karangasem Lantik Ketua KUD Terlama

Ketua KUD Sari Bumi kembali dipercayakan kepada I Gede Lasem, 66. Ini merupakan periode keenam Gede Lasem menjabat sekaligus Ketua KUD terlama di Karangasem. Pelantikan pengurus dan pengawas KUD Sari Bumi dihadiri Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Gede Loka Santika.  Pelantikan pengurus KUD Sari Bumi digelar saat RAT (Rapat Anggota Tahunan). I Gede Lasem asal Banjar Karangsari, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu sebagai Ketua KUD Sari Bumi aktif sejak tahun 1992. Awalnya dipercaya jadi Bendahara KUD Sari Bumi hingga tahun 1996. Sejak tahun 1996 dipercaya sebagai Ketua KUD Sari Bumi. “Saya prinsipnya mengabdi memajukan koperasi sekaligus membangun desa, melayani masyarakat,” jelas penyandang KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Teladan Provinsi Bali tahun 1996 ini.

Gede Lasem dipercaya anggota KUD Sari Bumi sebagai ketua hingga periode keenam karena disiplin mengelola keuangan koperasi dan tepat waktu dalam bekerja. “KUD itu merupakan wadah petani, mesti optimal memberikan pelayanan,” ungkap Kelian Subak Abian Buana Amerta, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu sejak tahun 1988 ini. Setelah terpilih sebagai ketua, Gede Lasem mempertahankan jabatan Sekretaris I Gede Merta dan Bendahara I Ketut Soma. Itulah sebabnya KUD Sari Bumi yang berdiri tahun 1983, tetap eksis. Pengawas KUD Sari Bumi yang turut dilantik yakni Ketua I Nengah Darma, Sekretaris I Nengah Sudha, dan anggota I Nyoman Rewed.

Ketua Dekopinda Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana mengapresiasi pengabdian Ketua KUD Sari Bumi I Gede Lasem yang bersedia memimpin selama enam periode. “Biasanya sulit mencari figur pengurus koperasi, kebanyakan menolak jadi Ketua Koperasi. Walau bersedia memimpin KUD Sari Bumi hingga enam periode, wajib siapkan generasi calon pemimpin ke depan,” pinta Indrayana. Indrayana juga mengaku kesulitan mencari figur sebagai pengurus Dekopinda sehingga dirinya kembali diperpanjang sebagai Ketua Dekopinda Karangasem.

Indrayana juga mengapresiasi KUD Sari Bumi dalam RAT tahun 2022. SHU (sisa hasil usaha) tutup buku tahun 2021 Rp 56,16 juta, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 Rp 104,47 juta. “Terpenting, KUD Sari Bumi tetap sehat,” kata Indrayana. Sementara Kadis Koperasi UKM Perindag I Gede Loka Santika hanya mengingatkan agar KUD Sari Bumi selektif menjual barang yang dibutuhkan masyarakat. Sebab persaingan sangat ketat dengan adanya toko berjejaring. *k16