6 Srikandi Ikut Tarung, 2 Orang di Antaranya Berstatus Calon Incumbent
154 Calon Perbekel Akan Bertarung dalam Pilkel Serentak 51 Desa di Karangasem, 21 Mei 2022 Nanti
Srikandi yang maju tarung adalah I Gusti Ayu Biksuni (incumbent/Pilkel Desa Pertima), Ni Putu Dewi Suryanti (incumbent/Pilkel Desa Macang), Ni Nyoman Suardiani (new comer/Pilkel Desa Sukadana), Ni Nengah Suniarniti (new comer/Pilkel Desa Ababi), Ni Wayan Suparwati (new comer/Pilkel Desa Padangbai), Anak Agung Ayu Rai Bintang (new comer/Pilkel Desa Sidemen).
AMLAPURA, NusaBali
Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di Kabupaten Karangasem, 21 Mei 2022 mendatang, akan digelar di 51 desa. Jumlah calon perbekel yang akan bertarung di 51 tersebut seluruhnya mencapai 154 orang. Dari jumlah itu, hanya 6 kandiat adalah kaum Srikandi (perempuan), termasuk Ni Nyoman Suardiani di Pilkel Desa Sukadana (Kecamatan Kubu) dan Ni Nengah Suniarniti di Pilkel Desa Ababi (Kecamatan Abang), yang masing-masing akan bertarung secara head to head melawan suaminya sendiri.
Dari 6 calon perbekel Srikandi tersebut, 2 orang di antaranya merupakan kandidat iuncumbent (masih menjabat sebagai perbekel, namun non aktif karena maju tarung kembali). Mereka adalah I Gusti Ayu Biksuni (Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem periode 2016-2022) dan Ni Putu Dewi Suryanti (Perbekel Macang, Kecamatan Bebandem periode 2016-2022).
Dalam Pilkel Desa Pertima, 21 Mei 2022 nanti, I Gusti Ayu Biksuni (asal Banjar Perasi Kangin) akan tarung head to head melawan I Wayan Winda (mantan Perbekel Pertima asal Banjar Asak Kawan). Sedangkan dalam Pilkel Desa Macang, Ni Dewi Suryanti (asal Banjar Macang) akan bertarung melawan 4 calon lainnya dari banjar berbeda.
Sementara 2 calon perbekel Srikandi lainnya muncul dalam Pilkel Desa Sidemen (Kecamatan Sidemen) dan Pilkel Desa Padangbai (Kecamatan Manggis). Srikandi di Pilkel Desa Padangbai adalah Ni Wayan Suparwati, kandidat new comer asal Banjar Melanting. Ni Wayan Suparwati nantinya akan bertarung melawan 3 calon perbekel lainnya di Desa Padangbai, yakni I Wayan Sudiarta (incumbent dan I Wayan Suardika (new comer).
Kemudian, Srikandi di Pilkel Desa Sidemen adalah Anak Agung Ayu Rai Bintang, kandidat new comer asal Banjar Budamanis. Gung Ayu Rai Bintang nantinya akan bertarung melawan 3 calon perbekel lainnya: I Gusti Lanang Oka (incumbent), I Kadek Hadi Arta Kusuma (new comer), dan I Komang Putra (new comer).
Sedangkan 2 calon perbekel Srikandi lainnya lagi, akan tarung head to head melawan suami sendiri. Mereka adalah Ni Nyoman Suardiani (calon perbekel Srikandi dalam Pilkel Desa Sukadana) dan Ni Nengah Suniarniti (calon perbekel Srikandi dalam Pilkel Desa Ababi), yang sama-sama maju tarung sebagai kandidat new comer. Keduanya maju tarung untuk menantang suami sendiri secara head to head, karena tidak ada calon lain yang mendaftar.
Dalam Pilkel Desa Sukadana nanti, Ni Nyoman Suardiani (asal Banjar Banjar Tigaron Kangin) akan tarung head to head melawan sang suami I Gede Suardana, calon incumbent yang masih menjabat sebagai Perbekel Sukadana periode 2016-2022. Sebaliknya, Ni Nengah Suniarniti (asal Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi) dalam Pilkel Desa Ababi nangti akan tarung head to head melawan I Wayan Siki, suami tercintanya yang kini masih menjabat sebagai Perbekel Ababi periode 2016-2022.
Sebetulnya, ada satu kandidat lagi yang sempat mendaftar sebagai calon perbekel di Pilkel Desa Ababi. Dia adalah I Made Kawidana, tokoh asal Banjar Sadimara. Namun, Made Kawidana justru mengundurkan diri pada saat-saat terakhir, sehingga terjadilah tarung head to head antara suami vs istri.
Nengah Suniartini sendiri mengaku termotivasi maju tarung sebagai calon perbekal dalam Pilkel Desa Ababi, semata-mata menggunakan hak politiknya. Perempuan berusia 53 tahun ini tidak masalah, meskipun harus tarung melawan suami sendiri.
"Ini kan demokrasi, semua warga negara punya hak politik yang sama," jelas ibu rumah tangga kelahiran 27 Desember 1968 saat dikonfirmasi NusaBali, beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, Ni Nyoman Suardiani bersedia maju tarung dalam Pilkel Desa Sukadana, karena bujuk rayu sang suami. Menurut perempuan berusia 40 tahun kelahiran 20 Agustus 1981 ini, dirinya bersedia maju tarung karena termotivasi untuk ikut menyukseskan sang suami. Masalahnya, hingga saat-saat terakhir menjelang berakhirnya masa pendaftaran bakal calon perbekel, 27 Januari 2022, tidak ada kandidat yang mendaftar.
"Saya dimotivasi oleh suami agar ikut menjadi calon perbekel. Saya sebagai calon pendamping, sehingga Pilkel Desa Sukadana 2022 memenuhi syarat minimal diikuti dua calon perbekel dan proses demokrasi berjalan sesuai ketentuan," jelas Nyoman Suardiani.
Namanya juga perempuan dan berstatus penantang yang harus bertarung melawan suami sendiri yang berstatus sebagai incumbent, berat peluang Nyoman Suardiani dan Nengah Suniarniti untuk memenangkan Pilkel 2022 nanti. Di atas kertas, suami mereka yang akan keluar sebagai pemenang.
Maka, dari 6 calon perbekel Srikandi yang maju tarung dalam Pilkel serentak di Karangasem nanti, hanya 2 kandidat berstatus incumbent yang dinilai punya peluang besar memenangkan kontestasi, yakni I Gusti Ayu Biksuni di Pilkel Desa Pertima dan Ni Putu Dewi Suryanti di Pilkel Desa Macang. Pasalnya, mereka berpengalaman menjabat dan lebih menguasai medan.
Namun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Karangasem, I Made Sugiartha, mengatakan semua calon sebetulnya sama-sama memiliki peluang untuk menang di Pilkel. "Semua calon yang bertarung sama peluangnya, baik incumbent maupun pendatang baru. Kan nanti suara masyarakat yang akan menentukan," jelas Made Sugiartha saat dikonfirmasi NusaBali di Amlapura, Minggu (13/2) lalu.
Sementara itu, Ni Putu Dewi Suryanti, calon perbekel Srikandi berstatus incumbent yang bertarung di Pilkel Desa Macang, Kecamatan Karangasem, mengaku telah siap mempertahankan kembali jabatannya. "Saya sudah sangat siap bertarung. Saya optimis mampu menang lagi,” jelas Perbekel Macang periode 2016-2022 ini kepada NusaBali.
Dalam Pilkel Desa Macang nanti, Putu Dewi Suryanti akan menghadapi 4 calon perbekel penantang yang semuanya laki-laki. Dua (2) orang dari mereka berstatus mentan Perbekel Macang dan mantan Penjabat Perbekel Macang.
Mantan Perbekel Macang itu adalah I Made Putu Sugiana, kandidat asal Banjar Macang. Sementara mantan Penjabat Perbekel yang ikut tarung menantang Putu Dewi Suryanti adalah I Made Pasek Saputra, juga tokoh asal Banjar Macang. Sedangkan 2 kandidat lainnya di Pilkel Desa Macang, masing-masing I Made Kari dan I Gusti Ngurah Semadi, keduanya asal Banjar Triwangsa. *k16
Dari 6 calon perbekel Srikandi tersebut, 2 orang di antaranya merupakan kandidat iuncumbent (masih menjabat sebagai perbekel, namun non aktif karena maju tarung kembali). Mereka adalah I Gusti Ayu Biksuni (Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem periode 2016-2022) dan Ni Putu Dewi Suryanti (Perbekel Macang, Kecamatan Bebandem periode 2016-2022).
Dalam Pilkel Desa Pertima, 21 Mei 2022 nanti, I Gusti Ayu Biksuni (asal Banjar Perasi Kangin) akan tarung head to head melawan I Wayan Winda (mantan Perbekel Pertima asal Banjar Asak Kawan). Sedangkan dalam Pilkel Desa Macang, Ni Dewi Suryanti (asal Banjar Macang) akan bertarung melawan 4 calon lainnya dari banjar berbeda.
Sementara 2 calon perbekel Srikandi lainnya muncul dalam Pilkel Desa Sidemen (Kecamatan Sidemen) dan Pilkel Desa Padangbai (Kecamatan Manggis). Srikandi di Pilkel Desa Padangbai adalah Ni Wayan Suparwati, kandidat new comer asal Banjar Melanting. Ni Wayan Suparwati nantinya akan bertarung melawan 3 calon perbekel lainnya di Desa Padangbai, yakni I Wayan Sudiarta (incumbent dan I Wayan Suardika (new comer).
Kemudian, Srikandi di Pilkel Desa Sidemen adalah Anak Agung Ayu Rai Bintang, kandidat new comer asal Banjar Budamanis. Gung Ayu Rai Bintang nantinya akan bertarung melawan 3 calon perbekel lainnya: I Gusti Lanang Oka (incumbent), I Kadek Hadi Arta Kusuma (new comer), dan I Komang Putra (new comer).
Sedangkan 2 calon perbekel Srikandi lainnya lagi, akan tarung head to head melawan suami sendiri. Mereka adalah Ni Nyoman Suardiani (calon perbekel Srikandi dalam Pilkel Desa Sukadana) dan Ni Nengah Suniarniti (calon perbekel Srikandi dalam Pilkel Desa Ababi), yang sama-sama maju tarung sebagai kandidat new comer. Keduanya maju tarung untuk menantang suami sendiri secara head to head, karena tidak ada calon lain yang mendaftar.
Dalam Pilkel Desa Sukadana nanti, Ni Nyoman Suardiani (asal Banjar Banjar Tigaron Kangin) akan tarung head to head melawan sang suami I Gede Suardana, calon incumbent yang masih menjabat sebagai Perbekel Sukadana periode 2016-2022. Sebaliknya, Ni Nengah Suniarniti (asal Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi) dalam Pilkel Desa Ababi nangti akan tarung head to head melawan I Wayan Siki, suami tercintanya yang kini masih menjabat sebagai Perbekel Ababi periode 2016-2022.
Sebetulnya, ada satu kandidat lagi yang sempat mendaftar sebagai calon perbekel di Pilkel Desa Ababi. Dia adalah I Made Kawidana, tokoh asal Banjar Sadimara. Namun, Made Kawidana justru mengundurkan diri pada saat-saat terakhir, sehingga terjadilah tarung head to head antara suami vs istri.
Nengah Suniartini sendiri mengaku termotivasi maju tarung sebagai calon perbekal dalam Pilkel Desa Ababi, semata-mata menggunakan hak politiknya. Perempuan berusia 53 tahun ini tidak masalah, meskipun harus tarung melawan suami sendiri.
"Ini kan demokrasi, semua warga negara punya hak politik yang sama," jelas ibu rumah tangga kelahiran 27 Desember 1968 saat dikonfirmasi NusaBali, beberapa waktu lalu.
Sebaliknya, Ni Nyoman Suardiani bersedia maju tarung dalam Pilkel Desa Sukadana, karena bujuk rayu sang suami. Menurut perempuan berusia 40 tahun kelahiran 20 Agustus 1981 ini, dirinya bersedia maju tarung karena termotivasi untuk ikut menyukseskan sang suami. Masalahnya, hingga saat-saat terakhir menjelang berakhirnya masa pendaftaran bakal calon perbekel, 27 Januari 2022, tidak ada kandidat yang mendaftar.
"Saya dimotivasi oleh suami agar ikut menjadi calon perbekel. Saya sebagai calon pendamping, sehingga Pilkel Desa Sukadana 2022 memenuhi syarat minimal diikuti dua calon perbekel dan proses demokrasi berjalan sesuai ketentuan," jelas Nyoman Suardiani.
Namanya juga perempuan dan berstatus penantang yang harus bertarung melawan suami sendiri yang berstatus sebagai incumbent, berat peluang Nyoman Suardiani dan Nengah Suniarniti untuk memenangkan Pilkel 2022 nanti. Di atas kertas, suami mereka yang akan keluar sebagai pemenang.
Maka, dari 6 calon perbekel Srikandi yang maju tarung dalam Pilkel serentak di Karangasem nanti, hanya 2 kandidat berstatus incumbent yang dinilai punya peluang besar memenangkan kontestasi, yakni I Gusti Ayu Biksuni di Pilkel Desa Pertima dan Ni Putu Dewi Suryanti di Pilkel Desa Macang. Pasalnya, mereka berpengalaman menjabat dan lebih menguasai medan.
Namun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Karangasem, I Made Sugiartha, mengatakan semua calon sebetulnya sama-sama memiliki peluang untuk menang di Pilkel. "Semua calon yang bertarung sama peluangnya, baik incumbent maupun pendatang baru. Kan nanti suara masyarakat yang akan menentukan," jelas Made Sugiartha saat dikonfirmasi NusaBali di Amlapura, Minggu (13/2) lalu.
Sementara itu, Ni Putu Dewi Suryanti, calon perbekel Srikandi berstatus incumbent yang bertarung di Pilkel Desa Macang, Kecamatan Karangasem, mengaku telah siap mempertahankan kembali jabatannya. "Saya sudah sangat siap bertarung. Saya optimis mampu menang lagi,” jelas Perbekel Macang periode 2016-2022 ini kepada NusaBali.
Dalam Pilkel Desa Macang nanti, Putu Dewi Suryanti akan menghadapi 4 calon perbekel penantang yang semuanya laki-laki. Dua (2) orang dari mereka berstatus mentan Perbekel Macang dan mantan Penjabat Perbekel Macang.
Mantan Perbekel Macang itu adalah I Made Putu Sugiana, kandidat asal Banjar Macang. Sementara mantan Penjabat Perbekel yang ikut tarung menantang Putu Dewi Suryanti adalah I Made Pasek Saputra, juga tokoh asal Banjar Macang. Sedangkan 2 kandidat lainnya di Pilkel Desa Macang, masing-masing I Made Kari dan I Gusti Ngurah Semadi, keduanya asal Banjar Triwangsa. *k16
Komentar