Gus Adhi Apresiasi Raka Sandi
JAKARTA, NusaBali
Hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU RI dan Bawaslu RI telah diumumkan oleh Komisi II DPR RI.
Satu-satunya calon asal Bali yang masuk 14 besar, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, tidak terpilih. Anggota Komisi II DPR RI dari daerah pemilihan Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra atau biasa disapa Gus Adhi, tetap mengapresiasi perjuangan Raka Sandi mengikuti tahapan seleksi untuk menjadi anggota KPU RI periode 2022–2027.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi Raka Sandi yang telah menjadi finalis dalam kontestasi calon komisioner KPU RI. Meski telah berupaya maksimal, namun kesepakatan kolektif belum berhasil menempatkan Raka Sandi untuk mengemban amanah kepemiluan tingkat nasional,” ujar Gus Adhi kepada NusaBali, Kamis (17/2/2022) siang.
Dari beberapa pertimbangan, kata Gus Adhi, baik dari kombinasi kemampuan, inter relasi serta rekam jejak Raka Sandi cukup diakui. Sementara beberapa yang tidak mendukungnya menyampaikan, bahwa Raka Sandi masih membutuhkan waktu tambahan untuk nantinya dapat mengabdikan diri di tingkat pusat.
“Seperti salah satu rekan Bawaslu yang saat ini terpilih. Bahkan, sempat dua kali berproses hingga akhirnya saat ini terpilih. Semoga dalam kontestasi berikutnya, perwakilan Bali bisa duduk di komisioner KPU Pusat. Saya sebagai wakil rakyat Bali, telah berusaha maksimal membantu perjuangan Raka Sandi yang tidak mudah. Namun, pada akhirnya kesepakatan kolektif tidak mampu memenangkannya,” ucap Gus Adhi.
Saat Raka Sandi menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada hari pertama, Senin (14/2) di urutan kelima, Gus Adhi juga sempat meminta dukungan secara terbuka kepada anggota Komisi II DPR RI lainnya untuk memilih Raka Sandi. Plus mendoakan agar Raka Sandi tetap menjadi anggota KPU RI. Gus Adhi juga memuji kiprah Raka Sandi selama menjadi anggota dan Ketua KPU Provinsi Bali telah berhasil dan mengantarkan pesta demokrasi di Provinsi Bali dengan sukses.
Pemilihan calon anggota KPU RI dan Bawaslu saat ini berbeda dengan 2017 lalu. Kala itu, pemilihan dilakukan secara voting. Raka Sandi berada di peringkat delapan dengan perolehan 21 suara. Sedangkan pada Kamis (17/2) dinihari, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung langsung mengumumkan nama-nama berdasarkan urutan 1-14 untuk KPU RI dan 1-10 untuk Bawaslu RI setelah rapat internal Komisi II DPR RI.
Mengenai pemilihan yang berbeda itu, Gus Adhi menjelaskan, sinyal untuk voting sebenarnya sudah ada. Namun, Rabu (16/2) sore ada info salah satu anggota terpapar Covid-19 sehingga mereka semua menjalani tes antigen dan PCR. Lalu pindah ruangan untuk menyelesaikan rapat tersebut. “Untuk menyingkat waktu, maka disepakati dan dipilih voting block. Akhirnya pukul 2 pagi (dini hari) baru bisa kelar semua,” jelas Gus Adhi.
Politisi dari Fraksi Golkar ini berharap, walau Raka Sandi tidak terpilih kembali, tetap beraktivitas. “Harapan saya, Raka Sandi sebagai aktivis muda yang penuh dedikasi dan semangat nasionalisme pantang menyerah dalam memperkuat demokrasi demi kepentingan bangsa jangka panjang, khususnya ikut menjaga kearifan lokal Provinsi Bali,” kata politisi yang menjadi anggota DPR RI dua periode ini (2014-2019 dan 2019-2024). Kepada anggota KPU RI terpilih, Gus Adhi berharap mereka dapat menjalankan amanah negara dan menjalankan rangkaian pemilu agar terlaksana secara baik, tertib, aman dengan berlandaskan konstitusi dan aturan yang berlaku.
“Selamat bekerja komisioner KPU terpilih. Kualitas demokrasi dan pemimpin terpilih sangat bergantung pada optimalisasi peran dan tanggung jawab jajaran komisioner,” ucap Gus Adhi (berita perihal Raka Sandi, selengkapnya di halaman 1). *k22
Komentar