Eks Bendahara, Pimpin BPC Gapensi Karangasem

Dalam Muscab Gapensi, mulanya muncul tiga kandidat, yang mendaftar melalui formulir yang disodorkan: I Putu Subagia, Safrudin, dan I Putu Juli Agus Aryawan. Selanjutnya Muscab Gapensi yang dibuka Bupati Karangasem I Gede Dana, berlanjut sidang-sidang komisi dipimpin Safrudin.

Saat tiba gilirannya menghadirkan kandidat yang berminat, dari tiga kandidat yang muncul, maka sidang Muscab Gapensi mempersilakan agar ketiga kandidat itu bermusyawarah mufakat.

Sesuai tata tertib, jika ketiga kandidat tidak menemui kata sepakat, maka 62 anggota Gapensi mengambil keputusan menggelar musyawarah mufakat atau dengan cara voting.

Ternyata ketiga kandidat tersebut sepakat menggolkan I Putu Subagia memimpin Gapensi Karangasem dengan pertimbangan, karena yang bersangkutan paling senior, berpengalaman, sebelumnya sempat jadi Sekretaris Gapensi, kemudian Bendahara Gapensi, maka kali ini jadi Ketua Gapensi Karangasem.

Setelah I Putu Subagia ditetapkan sebagai Ketua Gapensi Karangasem, selanjutnya jadi Ketua Formatur Penyusunan Pengurus Gapensi. Sehingga dua kandidat sebelumnya kembali dirangkul duduk sebagai pengurus.

Susunan Kepengurusan, Ketua Gapensi I Putu Subagia didukung Wakil Ketua I I Gusti Putu Parwata, Wakil Ketua II I Putu Juli Agus Aryawan, Wakil Ketua III Ida Ketut Putra Adnyana, Wakil Ketua IV I Wayan Swandiyasa, Sekretaris Safrudin, Wakil Sekretaris Kadek Yasasi Dwinanjaya, Bendahara I Ketut Dayuh, Wakil Bendahara I Nyoman Agus Krisna Wijaya, dan dilengkapi bidang-bidang.

Kepengurusan itu langsung dilantik Ketua BPD Gapensi Bali I Wayan Adnyana, sehingga sah mulai bertugas. I Putu Subagia jadi Ketua Gapensi Karangasem menggantikan ketua sebelumnya I Gusti Made Jelantik. Sebenarnya masa jabatan I Gusti Made Jelantik berakhir 2021, sempat molor menggelar Muscab Gapensi, makanya masa bhakti kepengurusan kali ini 2021-2026.

Ketua Gapensi I Putu Subagia sementara menanggung beban untuk memajukan organisasi, mengingat kendala ke depan cukup berat. Terutama mengemban 62 anggota Gapensi.

"Banyaknya regulasi terbaru menyebabkan, banyak anggotanya tereliminasi. Mulanya ada 214 anggota, kini yang bertahan hanya 62 anggota," katanya.

Sebab, setiap anggota, wajib memperpanjang izin, perlengkapan dukungan fasilitas, tenaga profesional, wajib memiliki sertifikasi profesi, SKT (surat keterangan trampil), SKA (surat keterangan ahli), dan biaya memperpanjang izin cukup besar.

"Hanya perusahaan yang bekerja profesional didukung tenaga yang paham teknologi, masih bisa bertahan," tambahnya.

Ketua Gapensi Bali I Wayan Adnyana juga menyadari hal itu. "Makanya cari staf yang paham teknologi, agar terus mampu bertahan," katanya. *k16