Pileg 2024, Anggota FKPPI Didorong Nyaleg
Bamsoet: FKPPI Ada di Mana-mana, Namun Tidak ke Mana-mana
DENPASAR,NusaBali
Wakil Ketua Umum Pusat Pengurus Besar Forum Komunikasi Keluarga Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Bambang Soesatyo alias Bamsoet membebaskan para anggota dan kader FKPPI untuk memilih jalur politik serta maju mencalonkan diri sebagai caleg (calon legislatif) di Pileg 2024 mendatang.
Bamsoet yang juga Ketua MPR RI menegaskan FKPPI ada di mana-mana, namun tidak ke mana-mana. Hal itu diungkapkan Bamsoet saat tatap muka dengan pengurus FKPPI Provinsi Bali di kediaman tokoh FKPPI Bali yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, di Jero Kawan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Jumat (18/2) sore.
Dalam tatap muka Bamsoet dengan kader dan pengurus FKPPI Bali hadir Ketua Penasehat FKPPI Bali I Wayan Suambara, Ketua Pengurus FKPPI Bali Evert Moniaga dan ratusan kader FKPPI. Bamsoet pun berbagi pengalaman dan jurus jitu bisa eksis di kancah politik nasional sebagai politisi kawakan. Bamsoet mengatakan pernah gagal 5 kali saat nyaleg di era orde baru. Namun dirinya tidak pernah putus asa.
"Agustus 2022 ini agenda mendaftarkan parpol. FKPPI tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana. Mudah-mudahan kader FKPPI bisa masuk di semua tingkatan provinsi, kabupaten dan pusat," ujar mantan Ketua Komisi III DPR RI 2009-2014 ini.
Bamsoet meminta kader FKPPI berkontribusi dengan kemampuan yang dimiliki di masing-masing bidang dan parpol. "Kalau Gus Adhi ada di Golkar, kader FKPPI di partai lain jangan dimasalahkan. Baju bukan soal, baju kita merah putih. Tugas kita amankan kepentingan masyarakat," tegas Bamsoet.
"Saya sedih kalau FKPPI ada di partai A dan B malah berantem. Jangan begitu. Nanti pendaftaran parpol, ada pendaftaran legislatif. Silahkan ikut, berproses kader-kader FKPPI. Kita main di Pemilu, di berbagai posisi yang tersedia di agenda politik nasional dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat," ujar Bamsoet.
Bamsoet juga mengingatkan kader FKPPI adalah anak kolong yang harus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kita anak kolong, tak boleh sejengkal tanah lepas dari NKRI ini," ujar mantan Ketua DPR RI 2018-2019 ini.
Bamsoet mengatakan salah satu yang harus dikawal FKPPI adalah perpindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur. Menurut Bamsoet, perpindahan ibu kota tujuannya agar ada pemerataan penyebaran sumber kegiatan ekonomi. "Di samping Pulau Jawa juga sudah berat. Tugas FKPPI dan parpol di DPR RI adalah mewujudkan pindah ibu kota negara. Harus solid, kita harus meniru sukses negara-negara lain yang pindah ibu kota. Mereka bisa," ujar politisi senior Partai Golkar ini.
Sementara Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali, Gus Adhi mengatakan mendukung pernyataan Bamsoet yang mendorong kader FKPPI maju nyaleg di Pileg 2024 mendatang. "Saya sepakat, kader FKPPI silahkan maju di Pileg 2024, soal pilihan jalur partai bukan persoalan bagi kita. Yang penting itu kader FKPPI yang tidak maju atau tidak nyaleg, bisa mendukung dan memenangkan kader yang nyalon," ujar Anggota Komisi II DPR RI membidangi pemilu ini.
Kata Gus Adhi, saat ini kader FKPPI tersebar di berbagai partai politik. Mulai Golkar, PDIP, Demokrat dan parpol lainnya. "Tidak masalah, yang penting kader FKPPI bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Tidak mencalonkan diri bantu kader yang nyalon dengan ide dan gagasan," ujar mantan Anggota Komisi IV DPR RI periode 2014-2019 ini. *nat
Komentar