Dimediasi, 2 Remaja Berkelahi di Bendungan Titab
SINGARAJA, NusaBali
Polisi memediasi dua remaja berkelahi di Bendungan Titab, Desa Ularan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Jumat (18/2) siang.
Mediasi dua remaja yang sempat terlibat adu pukul itu juga melibatkan orang tua masing-masing pelaku. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Mediasi kasus perkelahian yang sempat viral di media sosial tersebut, dipimpin Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli dan didampingi Danramil Seririt Kapten Inf Sabar Santoso. Selain melibatkan kedua orangtua pelaku, dalam mediasi itu juga diikuti Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, perbekel dan pihak sekolah pelaku.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarajaya menyampaikan, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan tidak mengulangi perbuatannya. "Kesepakatan itu dituangkan dalam Surat Pernyataan dengan disaksikan oleh pihak sekolah, perbekel dan orang tua," jelas AKP Sumarjaya.
Diberitakan sebelumnya, perkelahian dua remaja hingga videonya viral di media sosial kembali terjadi di Buleleng. Dua remaja laki-laki terlibat duel di Bendungan Titab wilayah Desa Ularan, Kecamatan Seririt. Perkelahian tersebut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial WhatsApp. Belakangan diketahui, perkelahian itu diduga dipicu masalah asmara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (16/2) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Dua orang remaja yang terlibat perkelahian itu masing-masing berumur 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah SMK di Kecamatan Busungbiu. Keduanya merupakan teman satu sekolah.
Menurut AKP Sumarjaya, perkelahian itu dipicu permasalahan cinta. Kedua pelaku, sama-sama naksir pada seorang gadis. Salah seorang pelaku mengajak jalan gadis itu pada Selasa (15/2). Namun di tengah jalan, tiba-tiba dihadang oleh pelaku lainnya yang tidak terima. Sehingga keduanya sempat terlibat cekcok dan adu mulut.
"Malam harinya, salah seorang pelaku yang tidak terima dengan kejadian itu, langsung menghubungi pelaku lain melalui WhatsApp dan menyampaikan tantangan untuk berkelahi. Dan apabila tidak dituruti maka akan dicari ke rumahnya. Tantangan itu kemudian disanggupi," jelas AKP Sumarjaya.
Esoknya, pada Rabu sore, kedua pelaku sepakat untuk bertemu di Bendungan Titab wilayah Desa Ularan. Kedua remaja laki-laki itu kemudian berkelahi disaksikan teman-temannya. Perkelahian tersebut sempat direkam oleh salah satu temannya dan dibagikan melalui media sosial WhatsApp hingga viral. *mz
1
Komentar