Pique Geram, Barca Harusnya Hajar Napoli

Pique menilai Barca seharusnya menang besar  5-1. Namun kenyataannya hanya imbang 1-1. Menjamu Napoli di Camp Nou, Barca menguasai prosentasi jalannya pertandingan. Barcelona menorehkan 67 persen penguasaan bola, berbanding 33 persen milik Napoli.

Selain itu, Barca juga melepaskan 21 tembakan yang lima di antaranya mengarah ke gawang. Adapun Napoli hanya mendapat empat peluang bagus dari empat kesempatan.

Meski tampil dominan, El Barca kesulitan mencetak gol. Bahkan, tertinggal lebih dulu setelah Piotr Zielinski mencetak gol di menit ke-29. Barcelona baru menyamakan skor pada menit ke-59 lewat eksekusi penalti Ferran Torres. Sampai laga berakhir, skor imbang 1-1 tidak berubah.

Hasil ini membuat Barcelona wajib meraih kemenangan pada leg kedua jika ingin lolos ke-16 besar Liga Europa. Lga leg kedua digelar di markas Napoli, Stadio Diego Armando Maradona, Jumat (25/2) dinihari Wita.

Gerard Pique pun merasa kecewa dengan hasil imbang itu. Menurut manyan bek Timnas Spanyol itu, Barcelona seharusnya bisa meraih kemenangan 3-1 atau bahkan 5-1 atas Napoli.

Di Liga Europa musim ini, tidak ada aturan gol tandang pada fase knock-out. Pique berharap hasil imbang ini jadi modal bagus saat berkunjung ke markas Napoli.

Banyaknya peluang Barcelona mencetak gol gagal dikonversi membuat pelatih Xavi Hernandez sedih dan marah saat laga usai. Menurut Xavi, seharusnya ini permainan itu dapat dimenangkan.

"Kami harus lebih efektif. Sekarang kami harus pergi ke Napoli dan menang. Kami harus berada pada permainan yang sama tapi mencetak gol dari setiap peluang," kata Xavi.

Xavi memainkan Ousmane Dembele pada menit ke-65, menggantikan peran Adama Traore. Xavi memainkan pemain yang sempat jadi musuh bersama suporter Barcelona. Tapi, Xavi senang karena situasi sudah berganti. Dembele juga tampil cukup bagus dan memberi banyak ancaman untuk pertahanan Napoli. *