Kasus Omicron, 'Ganggu' Pengukuhan Pengurus Apindo
DENPASAR, NusaBali
Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Bali terpaksa menunda agenda pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Apindo kabupaten/kota.
Penundaan akibat perkembangan situasi pandemi Covid-19, khususnya varian Omicron. Pada Februari 2022 rencananya dilakukan pengukuhan DPK Apindo Tabanan. Namun untuk sementara ditunda.
Ketua DPP Apindo Bali I Nengah Nurlaba, Jumat(18/2), tidak menyebutkan sampai kapan penundaan tersebut. Yang jelas penundaan bertujuan menghindari kerumunan. Menurutnya masih dipertimbangkan, apakah pengukuhan tersebut cukup dengan penyerahan surat keputusan (SK) dari DPP Apindo Bali atau menunggu situasi memungkinkan untuk digelar seremoni pengukuhan resmi. “Memang akan lebih sreg, kalau ada kegiatan seromonial sekalian penyerahan pataka atau panji Apindo, sebagaimana yang sudah terlaksana,” kata Nurlaba.
Namun demikian, sebelum Musyawarah Provinsi (Musprov) Apindo Bali pada April mendatang, Nurlaba yakin semua kepengurusan Apindo di tingkat kabupaten/kota sudah bisa dikukuhkan. “Karena hampir semuanya sudah melaksanakan muskab/muskot, sehingga tinggal menunggu upacara pengukuhannya saja,” kata Nurlaba.
Sebelumnya dari 9 DPK Apindo di Bali, tinggal 3 DPK yang menunggu pengukuhan, yakni DPK Apindo Tabanan, Apindo Buleleng, dan Apindo Gianyar. Pengukuhan Apindo Tabanan rencananya pada 17 Februari 2022, Apindo Buleleng pada akhir Februari, dan Apindo Gianyar rencananya pada Maret mendatang. Sedang 6 Apindo kabupaten/kota lain sudah dikukuhkan, yakni Apindo Jembrana, Badung, Denpasar, Klungkung, Bangli, serta Apindo Karangasem.
Musprov Apindo Bali rencananya dilaksanakan pada April mendatang. Tujuannya untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2017 – 2022 yang diketuai I Nengah Nurlaba. Kemudian penyusunan program serta pemilihan pengurus Apindo Bali periode 2022 – 2027. *k17
1
Komentar