Koridor 5 Trans Metro Dewata Layani Central Parkir Kuta ke Ubung via Pelabuhan Benoa dan Sanur
Layanan Trans Metro Dewata Masih Digratiskan
Trans Metro Dewata
Kemenhub
Dinas Perhubungan Bali
Transportasi Bali
Transportasi Publik
Central Parkir Kuta
Pelabuhan Benoa
Terminal Ubung
MANGUPURA, NusaBali.com - Fasilitas transportasi publik terus dikembangkan di wilayah perkotaan Denpasar dan sekitarnya. Layanan transportasi milik Kemenhub, Trans Metro Dewata, kini menambah koridor layananannya menjadi lima koridor.
Teranyar adalah koridor Central Parkir Kuta-Terminal Ubung PP. Dalam perjalanannya bus melewati wilayah Sunset Road, Pelabuhan Benoa, Sanur, Tohpati, WR Supratman, Kereneng, sebelum sampai di Terminal Ubung.
Bus Trans Metro Dewata akan mengelilingi lajur koridor kelima sebanyak 4 kali setiap harinya, mulai pukul 04.30-21.57 Wita. Masyarakat sudah bisa mencoba koridor baru sejak Kamis (17/2/2022) lalu. Dan tidak perlu khawatir, semua layanan masih digratiskan oleh pemerintah.
"Dengan jumlah armada 21, maka setiap 10 menit sekali bus akan tiba di halte," terang Manager PT Satria Trans Jaya, I Gede Gunawan, Sabtu (19/2/2022).
Gunawan mengatakan, koridor baru dibuat dengan alasan menambah layanan Trans Metro Dewata kepada masyarakat khususnya di wilayah perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
Keputusan menambah koridor sudah melewati kajian dari pihak Kementerian Perhubungan bersama Dinas Perhubungan Bali dan kabupaten/kota terkait juga melibatkan PT Satria Trans Jaya selaku operator.
“Koridor 5 ini kuncinya di kawasan Jalan WR Supratman-Tohpati. Di sana sama sekali belum ada pelayanan angkutan publik. Padahal di sana permintaannya besar sekali,” ungkap Gunawan.
Koridor 5 juga dimaksudkan untuk menutup kebutuhan masyarakat di sekitaran Tohpati-Batubulan yang kehilangan layanan transportasi yang sebelumnya disediakan Trans Sarbagita yang saat ini tidak lagi melewati wilayah mereka.
Dengan adanya koridor 5 Trans Metro Dewata, warga Tohpati-Batubulan yang bermaksud menuju Nusa Dua atau GWK bisa menaiki Trans Metro Dewata dari halte Kesiman Kertalangu turun di Halte Pesanggaran untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan Trans Sarbagita koridor GOR Ngurah Rai-Nusa Dua/GWK.
Gunawan menampik Trans Metro Dewata sepi peminat. Dari pantauannya masyarakat mulai memanfaatkan keberadaan Trans Metro Dewata. “Selama ini terkesan Trans Metro Dewata tidak ada penumpangnya, tapi sebenarnya ada saja yang naik dan turun di setiap haltenya,” jelasnya.
Pandemi menjadi salah satu tantangan pihaknya mengoperasikan Trans Metro Dewata. Sejak awal diluncurkan pada September 2020, Trans Metro Dewata sudah menerapkan protokol kesehatan.
Kapasitas kursi dikurangi untuk mengurangi kerumanan di dalam bus. Dari 20 kursi hanya setengah yang bisa digunakan. Ditambah posisi berdiri yang juga bisa dimanfaatkan penumpang.
Dikatakan lebih lanjut, Kementerian Perhubungan bersama Dinas Perhubungan di Bali maupun kabupaten/kota akan terus mengembangkan transportasi massal di Bali. Menurutnya wilayah Sarbagita merupakan aglomerasi yang terus bertumbuh dan memerlukan fasilitas layanan transportasi publik yang memadai.
Koridor lima melengkapi empat koridor yang sudah lebih dahulu beroperasi. Gunawan berharap dengan bertambahnya koridor Trans Metro Dewata dapat menambah kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik.
Dikatakan Trans Metro Dewata hadir memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman berbasis teknologi tinggi. “Targetnya angkutan publik menjadi pilihan masyarakat, mengurangi angkutan pribadi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, berikut keseluruhan lima koridor Trans Metro Dewata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Koridor 1 (Sentral Parkir Kuta-Terminal Pesiapan Tabanan), Koridor 2 (GOR Ngurah Rai-Bandara Ngurah Rai), Koridor 3 (Terminal Ubung-Pantai Matahari Terbit), Koridor 4 (Terminal Ubung-Ubud Monkey Forest), dan Koridor 5 (Sentral Parkir Kuta-Terminal Ubung).
1
Komentar