Turis ke Bali Belum Dorong Ekspor
Ramainya kunjungan turis asing ke Bali pada musim pelesiran tiga bulan terakhir ini tampaknya belum mampu mendorong kinerja ekspor aneka jenis kerajinan dan mata dagangan nonmigas lainnya ke pasaran mancanegara.
Semua komoditas unggulan mengalami perlambatan pertumbuhan ekspor
DENPASAR, NusaBali
"Kinerja neraca perdagangan pada triwulan III-2015 menunjukkan perlambatan sebesar -0,45 persen (yoy), dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 25,41 persen (yoy)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar Rabu dilansir antara.
Berlangsungnya masa liburan (peak season) pariwisata belum mampu mendorong kinerja ekspor pada triwulan III-2015. Sementara itu, berdasarkan hasil survei dan musim sepi terjadi penurunan ekspor barang seiring dengan pelemahan permintaan pasaran luar negeri.
Kondisi tersebut terlihat dari semakin dalamnya kontraksi baik nilai ekspor barang maupun nilai impor barang. Berdasarkan komoditasnya, matadagangan ekspor Provinsi Bali pada triwulan III 2015 masih didominasi oleh sektor perikanan sebesar 23,76 persen.
Kemudian menyusul perhiasan sebesar 17,87 persen, pakaian jadi sebesar 17,18 persen, serta komoditas kayu olahan dan produk furniture masing-masing sebesar 10,25 persen dan 8,49 persen serta sisanya pertanian dan hasil industri kecil lainnya.
Dalam laporan statistik ekonomi keuangan daerah Provinsi Bali, Setyowati memaparkan, hampir semua komoditas unggulan tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan ekspor kecuali untuk komoditas pakaian jadi, yang semakin ramai pada menjelang akhir tahun yang terbanyak juga dikirim ke Amerika Serikat.
Berdasarkan negara tujuan ekspor, Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama untuk komoditas ekspor Provinsi Bali dengan pangsa tercatat sebesar 25,01 persen, menyusul Australia 11,75 persen , Singapura 9,16 persen serta Jepang 7,36 persen.
Dilihat dari perkembangannya, pertumbuhan ekspor ke negara tujuan tersebut pada triwulan III 2015 cenderung mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya seiring dengan penurunan permintaan dunia kecuali untuk negara Singapura.
Selanjutnya...
1
2
Komentar