Ditabrak Grand Max, Pejalan Kaki Tewas
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan maut terjadi di Jalur Denpasar – Gilimanuk, tepatnya Banjar Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Minggu (20/2) sore.
Sebuah kendaraan Grand Max Daihatu box nopol DK 8499 FI dikemudikan Antonius Kosat,27, menabrak pejalan kaki I Wayan Suardana,46, hingga terpental 10 meter di pinggir sawah. Akibat kejadian tersebut, Wayan Suardana yang usai metik kelapa ini, tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Dia pendarahan pada kepala bagian kiri dan ususnya terburai. Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Awalnya, Daihatsu box yang membawa muatan paket ini datang secara bersamaan dari arah timur (Denpasar) hendak menuju barat (Gilimanuk, Jembrana) dengan kendaraan Fortuner yang dikemudikan Misnali,35.
Posisinya, saat itu Toyota Fortuner warna hitam ini di depan kendaraan Daihatsu Box. Setibanya di lokasi kejadian sopir Daihatsu Box Antonius Kosat hendak mendahului kendaraan Fortuner tersebut. Apesnya saat hendak mendahului itu, mendadak dari arah berlawan ada kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Sopir Antonius yang membawa penumpang Liyaomil Fasli Madjid,38, kaget dan membanting stir ke kiri lalu menyenggol bagian depan kanan Fortuner yang menyebabkan kendaaran Daihatsu Box oleng kemudian menabrak pejalan kaki Wayan Suardana yang berada di selatan jalan hingga terpental 10 meter. Selain itu kendaraan box juga menabrak tiang Telkom hingga kendaraan Daihatsu box masuk kebun.
Akibat kejadian tersebut, Wayan Suardana warga dari Banjar Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah ini tewas di tempat kejadian. Sedangkan, sopir Daihatsu Box selamat dan hanya mengalami luka robek di mata kanan. Sebaliknya penumpangnya Faski Madjid mengalami luka pada bagian kepala dalam keadaan sadar namun harus dirujuk ke RSUD Tabanan untuk menjalani perawatan.
Kapolsek Selemadeg Barat AKP Ketut Tunas membenarkan kecelakaan tersebut. Hanya saja seluruh barang bukti termasuk sopir Grand Max sudah dibawa ke unit laka di Polsek Selemadeg. “Kami hanya melakukan penanganan awal, selanjutnya seluruh barang bbukti sudah kami serahkan ke unit laka Polsek Selemadeg. Termasuk sopir,” katanya.
Kelian Dinas Banjar Yeh Bakung I Made Widana mengatakan, korban Wayan Suardana ini notabane kakak dari Bendesa Adat Yeh Bakung I Made Darma Darsana. Awalnya sebelum kecelakaan korban datang dari metik kelapa di sawahnya sebagai persiapan bayuh oton anak keduanya yang akan dilaksanakan pada rahina Tilem mendatang. “Kebetulan waktu itu hendak pulang, masih membawa kelapa, namun tiba-tiba ditabrak oleh kendaraan Grand Max,” jelasnya.
Usai ditabrak korban Wayan Suardana langsung ditolong warga sekitar dan sempat dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat. Namun saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Banjar Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat. “Seluruh keluarga masih berduka ini, tak menyangka akan kejadian yang menimpa,” imbuhnya.
Sesuai dengan rembuk keluarga, kata Made Widana, jika korban akan diupacarai dengan cara dikubur pada Anggaran Wage Ugu, Selasa (22/2) nanti di setra Adat Yeh Bakung. “Upacaranya dikubur sesuai dengan adat disini karena meninggalnya kecelakaan,” jelasnya.
Buat selamanya Wayan Suardana meninggalkan seorang istri, Ni Wayan Lostri dan dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD. “Pak Suardana ini adalah tulang punggung keluarga, kasihan sekali, keseharianya dia kerja serabutan, kadang menjadi buruh bangunan juga,” tambahnya. *des
1
Komentar