Desa Duda dan SMAN 3 Amlapura Gelar Bulan Bahasa Bali
AMLAPURA, NusaBali
Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem dan SMAN 3 Amlapura menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali, Sabtu (19/2).
Warga Desa Duda dan para siswa SMAN 3 Amlapura antusias mengikuti wimbakara atau perlombaan yang diselenggarakan oleh panitia. Bahkan SMAN 3 Amlapura menyelenggarkan 8 lomba. Sementara Desa Duda yang menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali di Balai Banjar Jangu, Desa Duda, Kecamatan Selat membuat tiga lomba yakni ngawacen aksara Bali tingkat SD, nyurat akasara Bali tingkat SD, dan lomba masatua Bali.
Wimbakara di Desa Duda dengan dewan juri Ni Wayan Puspani, Ni Luh Putu Murniati dan Ni Ketut Sudani. Memutuskan para jayanti ngwacen aksara Bali tingkat SD dengan juara I Ni Ketut Ayu Aprilianti dari Banjar Padangtunggal Kangin skor 655, juara II Ni Wayan Wina Ramayanti dari Banjar Padangtunggal Kauh skor 620, dan juara III Ni Luh Sri Diana Putri dari Banjar Jangu skor 610. Jayanti lomba nyurat aksara Bali Tingkat SD putra yakni juara I I Komang Krisnanda Septian Adiharta dari Banjar Duda skor 1.045, juara II I Gede Wahyu Pratama Putra dari Banjar Dalem skor 1.005, dan juara III I Gede Apri Pradana dari Banjar Padangtunggal skor 960.
Jayanti masatua Bali juara I Ni Kadek Dwiandriani dari Banjar Pegubugan skor 1.016, juara II Ni Putu Ristariani dari Banjar Jangu skor 1.002, dan juara III I Gusti Agung Sri Kartini dari Banjar Duda skor 983. Dewan juri masatua Bali Ni Wayan Puspani, Ni Luh Putu Murniati, dan Ni Ketut Sudani mengapresiasi keberanian siswi SD tampil masatua Bali. “Ternyata masih mampu bercerita berbahasa Bali, hanya tinggal pendalaman penguasaan kalimat bertutur sesuai sor singgih, dan ekspresi dari tokoh-tokoh yang dibawakan dalam cerita,” kata Puspani. Menurut Puspani, masatua Bali bukan saja menguasai cerita, tetapi mendalami cerita serta mampu tampil dengan ekspresi sesuai tokoh yang ditampilkan dalam cerita.
Terpisah, Kasek SMAN 3 Amlapura I Komang Sudiana menggelar 8 lomba yakni dharma wacana, geguritan, mawirama, baligrafi, nyurat aksara Bali di lontar, masatua Bali, video nglestariang palemahan, dan ngewacen puisi Bali anyar. Setiap lomba melibatkan siswa kelas X, kelas XI, dan kelas XII. “Pemenangnya tiap angkatan, siswa dikelompokkan bersaing di tiap tingkatan. Pesaingnya antar kelas,” jelas Komang Sudiana. Begitu juga kelas XI dan kelas XII yang bersaing antar kelas. Sehingga antusias bersaing untuk memenangkan lomba. *k16
1
Komentar