Ditahan Juru Kunci, Milan Kecewa
Telepon Calciopoli, Mourinho Diusir Wasit
SALERNO, NusaBali
Kubu AC Milan kecewa berat usai imbang 2-2 di markas Salernitana, dalam laga pekan ke-25 Liga Italia di Stadio Arechi, Minggu (20/2) dinihari WITA.
Pelatih Milan Stefano Pioli menilai pemainnya terlena dan terlalu membuat banyak kesalahan. Dua gol Salernitana dicetak Federico Bonazzoli dan Milan Djuric. Sedangkan dua gol Rossoneri melalui Junior Messias dan Ante Rebic.
“Kami tidak bermain bagus dalam hal teknik dan pilihan. Kami tidak bersih dalam operan, tidak memanfaatkan ruang secara maksimal dan membayar harga yang mahal untuk beberapa kesalahan naif,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
Menurut Pioli, sebenarnya timnya memulai dengan kuat dan memimpin. Bahkan seharusnya lebih seimbang dalam mencetak gol dan membaca situasi dengan lebih baik. Timnya memiliki beberapa peluang besar untuk mengembalikan keunggulan setelah turun minum, tetapi tidak memanfaatkannya.
Hasil itu membuat AC Milan di puncak klasemen sementara Serie A dengan 56 poin. Mereka rawan tergusur Inter Milan yang memiliki dua laga tersisa. Inter akan melawan Sassuolo, Senin (21/2) dinihari WITA. Sedangkan Salernitana di posisi juru kunci dengan 14 poin.
Sementara itu, Jose Mourinho menorehkan cerita baru lagi di AS Roma. Dia dikartu merah usai memberikan gerakan telepon dan menyindir wasit yang ayahnya terlibat kasus calciopoli.
Kontroversi itu terjadi saat AS Roma ditahan Hellas Verona 2-2, di Stadion Olimpico, Minggu (20/2) dinihari WITA. Dikutip dari CBS Sport, Mourinho menyindir wasit Luca Pairetto secara personal. Sebab, ayah dari Luca Pairetto yakni wasit Pierluigi Pairetto, pernah terlibat dalam skandal calciopoli yang mengguncang sepakbola Italia.
Bagi Mourinho, kartu merah itu yang kedua selama jadi pelatih AS Roma mulai awal musim ini. Sebelumnya, Mourinho mendapat kartu merah saat laga melawan Napoli pada pekan ke-10.*
Komentar