Koster Minta KPI Dukung Pemulihan Ekonomi Bali
DENPASAR,NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster menerima audiensi jajaran pengurus dan pembina Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di ruang tamu Rumah Jabatan Gubernur Bali, Gedung Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (22/2).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster meminta KPI Pusat membantu dan memberikan dukungan untuk pemulihan ekonomi Bali di masa Pandemi Covid-19 ini.
Dalam pers rilis Pemprov Bali, Gubernur Koster didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana. Sementara rombongan KPI dipimpin Anggota KPI Pusat Yuliandre Darwis. Yuliandre Darwis yang anggota KPI Pusat membidangi kelembagaan mengatakan KPI apresiasi dengan Pemprov Bali yang meluncurkan program-program unggulan, meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Koster, Pemprov Bali bisa eksis melaksanakan berbagai program dalam kondisi ekonomi sedang lesu, terlebih Bali sangat terdampak sebagai daerah pariwisata. Yuliandre Darwis pun menyatakan pihak KPI Pusat akan hadir memberikan dukungan buat pembangunan dan pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali. "KPI Pusat memberikan dukungan terhadap kebangkitan dan pemulihan ekonomi Bali dalam menghadapi Pandemi Covid-19. KPI Bali akan menggelar berbagai kegiatan di Bali. Berbagai kegiatan akan digelar dalam waktu dekat di Bali," ujar Yuliandre Darwis.
Atas komitmen KPI Pusat ini, Gubernur Koster menyampaikan tantangan besar KPI saat ini adalah masa Pandemi Covid-19 dengan kelesuan ekonomi. Kemudian tantangan KPI ke depan adalah perkembangan kemajuan globalisasi yang menuntut adanya peran KPI dalam menyelaraskan kebijakan pembangunan baik di pusat maupun di daerah. "Di tengah kemajuan globalisasi ini, KPI bisa mendukung arah kebijakan pembangunan pemerintah pusat, mampu menyelaraskan informasi di masyarakat, dan mencerdaskan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Ketua DPD PDIP Bali ini.
Untuk itu, Koster meminta KPI Pusat agar lebih teliti memfilter acara-acara atau pemberitaan yang kurang mendidik, sehingga terbangun budi pekerti yang berkarakter dan menjadi identitas dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan upaya memfilter pemberitaan atau acara-acara yang kurang mendidik, akan tercipta situasi kondusif," ujar politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini. *nat
1
Komentar