Disperindag Gelar Pasar Murah, Warga Borong Minyak Goreng
DENPASAR, NusaBali
Warga ramai-ramai borong minyak goreng di Pasar Murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bekerjasama dengan Desa Dangin Puri Kelod, Banjar Yangbatu Kangin, Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, Selasa (22/2).
Pasar murah itu digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-234 Kota Denpasar.Dari pantauan di lapangan, pasar murah dipenuhi ibu-ibu yang berbelanja sejak buka pukul 08.00 Wita digelar hingga pukul 12.00 Wita. Kebanyakan dari mereka memborong minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter.
Salah satu warga yang datang ke lokasi pasar murah, Punanti, 45, mengaku dengan adanya pasar murah ini bisa berbelanja minyak goreng lebih banyak ketimbang beli di swalayan. Dia mengatakan, kendati harga sama, namun dia bisa membeli 6 botol sekaligus. Sementara di swalayan maupun di pasaran menurutnya dibatasi hanya 1 liter.
Padahal menurutnya, untuk usahanya membuat pisang goreng memerlukan sedikitnya 6 liter minyak goreng dalam sehari. "Beruntung juga sih ada pasar murah ini. Walaupun harganya murah tetapi kan bisa beli banyak jadi saya beli saja 6 botol," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Jro Mangku Supriati, dia mengatakan pasar murah di Banjar Yangbatu ini dekat dengan rumahnya. "Walaupun harga bahan pokok turun sedikit dan minyak goreng sama yang pasti dimudahkan tidak perlu ke pasar lagi. Beda dikit lah," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana mengatakan pelaksanaan pasar murah ini merupakan rangkaian dari HUT ke-234 Kota Denpasar bekerjasama dengan Desa Dangin Puri Kelod. Menurut dia pasar murah bukan hanya digelar di Banjar Yangbatu Kangin tetapi juga berlanjut hari ini, Rabu (23/2) di Banjar Bhuana Merta, Desa Tegal harum, Denpasar Barat.
Dalam pasar murah ini, Disperindag bekerjasama dengan 5 perusahaan untuk menyediakan barang yang dijual di pasar murah. Tentunya kata dia, harga yang diberikan lebih terjangkau, di antaranya seperti minyak goreng dijual Rp 14.000 per liter dengan berbagai merek dari Sanco sampai Bimoli, sedangkan di pasar dijual kisaran Rp 12.000 sampai Rp 22.000 per liternya.
Sementara untuk beras 5 kilogram dijual dengan harga Rp 51.000, sementara di pasar Rp 52.000 hingga Rp 55.000. Beras 10 kg dijual Rp 99.000. Untuk gula pasir dijual Rp 12.500, sementara di pasar dijual Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilonya.
"Gas LPG 3 kg dijual Rp 14.500, sementara di pasar berkisar Rp 18.000 hingga Rp 19.000," jelasnya. Dari bahan pokok itu, yang paling ludes terjual minyak goreng. Total minyak goreng yang dibawa sebanyak 1.200 liter oleh 5 perusahaan ludes terjual dalam hitungan jam. "Minyak goreng memang ludes itu yang paling banyak dicari apalagi kan sekarnag minyak goreng di swalayan dibatasi," ungkapnya. *mis
1
Komentar