Grand Final Liga Surfing Indonesia Digelar di Pantai Kuta
MANGUPURA, NusaBali.com - Setelah melewati babak penyisihan, Liga Surfing Indonesia (LSI) 2021 akhirnya memasuki babak akhir. Grand final yang sempat direncanakan digelar di Pulau Merah, Banyuwangi akhirnya akan digelar di Pantai Kuta, Bali, 11-13 Maret 2022.
Sebanyak 240 peselancar terbaik dari 15 klub akan bertarung menjadi yang terbaik pada 5 kategori (divisi) yang dipertandingkan, yaitu Under 10, Junior Boys, Open, Men, Open Women, dan Masters.
Grand Final yang digelar oleh kolaborasi Asian Surf Cooperative (ASC) bersama Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) patut menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Pasalnya ini kali pertama di Indonesia ataupun di Asia, grand final suatu liga selancar ombak mempertandingkan atlet-atlet dari klub selancar ombak (boardrider).
“Di Asia belum pernah ada event surfing yang atletnya representasi klub dengan format seperti ini,” jelas pelatih nasional selancar ombak Indonesia sekaligus Sekjen PSOI, Tipi Jabrik, Rabu (23/2/2022).
Tipi menjelaskan, setiap klub telah melaksanakan 5 kali event internal sebagai kualifikasi dan seleksi untuk mendapatkan 4 atlet terbaik pada masing-masing kategori yang dipertandingkan. Dari proses yang berlangsung sejak Mei 2021 itu, terpilih atlet-atlet terbaik.
“Peselancar empat besar dari seluruh klub partisipan grand final telah melalui seleksi ketat yang diselenggarakan masing-masing klub,” ujar pelatih atlet selancar ombak olimpiade Rio Waida tersebut.
“Dengan begitu, kualitas grand final nanti tidak perlu diragukan lagi. Ini tantangan besar untuk kami, tapi kami sangat antusias dengan keikutsertaan klub-klub terbaik serta sponsor hebat yang mendukung kami mewujudkan grand final LSI ini.”
Tipi mengatakan, LSI merupakan salah satu bentuk pembinaan olahraga selancar ombak di Indonesia yang terus dilakukan oleh PSOI, yakni melalui suatu kompetisi yang berkesinambungan.
“Liga selancar ombak yang kami selenggarakan ini sangat penting untuk pengembangan olahraga selancar ombak di Indonesia, dan kami akan siarkan kepada masyarakat Indonesia,” sebutnya.
Klub yang berlaga pada LSI umumnya berasal dari Bali, tepatnya dari tempat yang sudah dikenal dengan selancar ombaknya seperti Uluwatu, Kuta, Legian, Sanur, dan Canggu. Namun begitu, ada juga beberapa klub dari Jawa Barat, Sumbawa, dan Lombok yang berpartisipasi. Itu membuktikan peningkatan penyebaran olahraga selancar ombak di berbagai daerah.
“Pada 15 klub tersebut, jumlah anggotanya hampir menyentuh angka 1.000,” ungkap Tipi Jabrik.
Adapun 15 klub peserta LSI 2021 adalah Halfway Kuta Boardriders, Uluwatu Boardriders, Medewi Boardriders, Canggu Surf Community, Bingin Boardriders, Pererenan Surfing Club, Sukabumi Surfing Association, Lembongan Surf Team, Batukaras Surf Club, Sanur Surfing Club, Legian Boardriders Club, West Sumbawa Surfing Club, Senggigi Boardriders, Lakey Boardriders Dompu, dan Mandalika Surf Club.
1
Komentar