Senderan Tukad Mati Legian Ambles
Penyebab amblesnya senderan disebabkan faktor usia. Pemicu lainnya diperkirakan adanya penurunan tanah disebabkan curah hujan belakangan ini.
MANGUPURA, NusaBali
Senderan Tukad Mati di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung ambles, Selasa (22/2) sore. Penyebab amblesnya senderan sepanjang 12 meter itu diduga faktor usia. Diperparah lagi guyuran hujan lebat yang intensitasnya cukup tinggi belakangan ini.
Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan senderan Tukad Mati yang ambles terjadi di depan Vila Jepun Legian. Amblesnya senderan tersebut diketahui Selasa sekitar pukul 13.12 Wita. Titik yang ambles sepanjang 12 meter.
Lantaran kondisinya cukup parah, LPM Legian langsung berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida agar segera ada upaya perbaikan. “Dari pihak terkait dan sudah turun ke lokasi,” kata Puspa Negara, Rabu (23/2).
Untuk penyebab amblesnya senderan Tukad Mati diduga karena umurnya sudah tua. Diperkirakan senderan dibangun sekitar tahun 2014. Selain itu, curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini juga memperparah. “Debit air di Tukad Mati belakangan ini cukup tinggi juga akibat intensitas hujan yang tinggi. Hal ini membuat tembok yang sudah berumur itu akhirnya ambles,” kata Puspa Negara.
Khawatir akan semakin parah, mantan anggota DPRD Badung itu berharap supaya pihak terkait segera melakukan upaya perbaikan. Apalagi saat ini masih dalam kondisi musim hujan.
Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida Made Denny Setya Wijaya, menegaskan sudah menurunkan tim untuk mengecek amblesnya senderan Tukad Mati tersebut. “Tim sudah turun, nanti tim operasi yang mengerjakan teknisnya,” katanya secara terpisah.
Denny tidak menyangkal penyebab amblesnya senderan disebabkan faktor usia. Pemicu lainnya diperkirakan adanya penurunan tanah di sekitar lokasi yang disebabkan curah hujan belakangan ini. Keberadaan drainase yang berada sekitar 3 meter dari titik ambles juga bisa menjadi salah satu faktornya. “Selain perbaikan dinding tembok, tentu akan ada penyempurnaan drainase. Nanti akan dikerjakan semuanya oleh tim operasi,” kata Denny. *dar
Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan senderan Tukad Mati yang ambles terjadi di depan Vila Jepun Legian. Amblesnya senderan tersebut diketahui Selasa sekitar pukul 13.12 Wita. Titik yang ambles sepanjang 12 meter.
Lantaran kondisinya cukup parah, LPM Legian langsung berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida agar segera ada upaya perbaikan. “Dari pihak terkait dan sudah turun ke lokasi,” kata Puspa Negara, Rabu (23/2).
Untuk penyebab amblesnya senderan Tukad Mati diduga karena umurnya sudah tua. Diperkirakan senderan dibangun sekitar tahun 2014. Selain itu, curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini juga memperparah. “Debit air di Tukad Mati belakangan ini cukup tinggi juga akibat intensitas hujan yang tinggi. Hal ini membuat tembok yang sudah berumur itu akhirnya ambles,” kata Puspa Negara.
Khawatir akan semakin parah, mantan anggota DPRD Badung itu berharap supaya pihak terkait segera melakukan upaya perbaikan. Apalagi saat ini masih dalam kondisi musim hujan.
Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida Made Denny Setya Wijaya, menegaskan sudah menurunkan tim untuk mengecek amblesnya senderan Tukad Mati tersebut. “Tim sudah turun, nanti tim operasi yang mengerjakan teknisnya,” katanya secara terpisah.
Denny tidak menyangkal penyebab amblesnya senderan disebabkan faktor usia. Pemicu lainnya diperkirakan adanya penurunan tanah di sekitar lokasi yang disebabkan curah hujan belakangan ini. Keberadaan drainase yang berada sekitar 3 meter dari titik ambles juga bisa menjadi salah satu faktornya. “Selain perbaikan dinding tembok, tentu akan ada penyempurnaan drainase. Nanti akan dikerjakan semuanya oleh tim operasi,” kata Denny. *dar
Komentar