Bangli Raih Nominasi TPID Berprestasi Jawa-Bali
BANGLI, NusaBali
Kabupaten Bangli mendapat penghargaan Nominasi TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Wilayah Jawa-Bali dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Bali Wayan Koster kepada Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di Gedung Jaya Sabha Denpasar, Selasa (22/2). Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan apresiasi atas kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangli yang telah bekerja maksimal untuk menekan inflasi sesuai dengan arahan pemerintah pusat. “Semoga penghargaan ini mampu menjadi motivasi bagi TPID Bangli untuk bekerja lebih baik ke depannya,” kata Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta pada acara yang juga dihadiri Kepala BI Perwakilan Bali, Trisno Nugroho.
Program inovasi yang diusung TPID Kabupaten Bangli adalah pesona hortikultura kawasan Batur dengan tujuan mendukung stabilitas harga komoditas hortikultura secara lokal maupun nasional dengan dukungan dan pemanfaatan teknologi dari hulu hingga ke hilir oleh petani. “Banyak program lain yang dilaksanakan TPID Bangli sehingga sukses menekan inflasi di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Rabu (23/2).
Sementara Kabag Ekonomi Setda Bangli, Dwi Wahyuni, mengatakan penghargaan Nominasi TPID Berprestasi yang diterima TPID Bangli tidak lepas dari keberhasilan menekan inflasi di Kabupaten Bangli. TPID Bangli melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi di tengah suasana pandemi seperti sekarang ini. “Berbagai upaya guna menekan inflasi tersebut. Tim secara kontinyu turun melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke pasar maupun ke daerah produsen hortikultura," jelas Dwi Wahyuni.
Pelaksanaan operasi pasar murah dan pasar tani, setiap ada perayaan hari raya juga disebut sebagai langkah yang dilakukan TPID Bangli. Hal ini, kata Dwi Wahyuni, guna memastikan harga kebutuhan pokok sesuai dengan harga tertinggi yang ditentukan pemerintah.
Ditambahkan pula, Bangli juga telah melakukan kerjasama antar daerah (KAD), seperti dengan Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Banyuwangi, serta Kabupaten Klungkung dan Tabanan. "KAD ini lebih fokus pada pemasaran sektor pertanian," terang Dwi Wahyuni. *esa
Komentar