Pokdarwis Pemuteran Dapat Pelatihan Guiding
DENPASAR,NusaBali
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Pemuteran, Kecamatan Gerogak, Buleleng mendapat pendampingan tentang guiding atau kepemanduan tentang wisata desa.
Pendampingan dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkeraf) bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Sadar Wisata (DPP Masata).
Kegiatan itu diikuti 12 pemandu lokal dan 2 orang kepala dusun berlangsung selama 2 hari, dari yakni 22- 23 Februari di Sekretariat Pordarwis, “Segara Giri” Desa Wisata Pemuteran.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Bali I Made Mendra Astawa menyatakan materi pendampingan adalah ‘Bagaimana teknis menjadi pemandu di desa wisata’.
“Bagaimana teknik dan etika mengguiding,” ucap Mendra Astawa. Selain teknik dan etika kepramuwisataan, juga diberikan materi sehubungan penerapan protokol kesehatan atau cleanlines, healty , savety and sustainability environmental (CHSE). “Juga promosi dan digitalisasi desa wisata,” ujar Mendra yang juga sebagai salah satu narasumber. Kata Mendra Astawa, pendampingan atau pelatihan seperti tentang kepramuwisataan di desa wisata tentu sangat bermanfaat bagi kepentingan dan pengembangan desa wisata. “Ini salah satu peningkatan kualitas SDM desa wisata,” ujar Mendra Astawa. Ketua Pokdarwis Segara Giri Desa Pemuteran I Ketut Sustrawan berterimakasih dan mengapresiasi pendampingan tentang kepramuwisataan tersebut. “Kami mengapresiasi, themanya sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya. Pihaknya mengaku mendapat banyak pelajar dan pengalaman dari pendampingan. “Ketika pariwisata normal, kami berharap bisa melakukan eksekusi dari apa yang telah kita pelajari selama dua hari,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Bidang SDM Masyarakat Sadar Wisata ( DPP Masata) Abdul Razak mengatakan pendampingan SDM Pokdarwis bertujuan menggali potensi ekonomi kreatif yang ada. “Bagaimana mengemas desa wisata yang berkelanjutan atau tourism sustainability,” ujarnya.
Dikatakan pendampingan bermanfaat bagi desa wisata berbasis masyarakat atau community based tourism. Dalam hal ini di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerogak Buleleng. Selain Abdul Razak dari DPP Masata, materi pendampingan juga oleh I Komang Artana, Wakil Ketua I DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali. *K17
1
Komentar